Hidayatullah.com– Saudi Agriculture and Livestock Investment Company (SALIC), lembaga yang menangani impor produk pertanian dan peternakan Arab Saudi, menandatangani sejumlah kontrak bernilai $246,69 juta (926 juta riyal Saudi) dengan sejumlah perusahaan untuk pembelian kedelai, jelai, dan jagung,
“Penandatanganan kontrak ini merupakan bagian dari upaya lembaga ini untuk mendukung ketahanan pangan dan mengkompensasi kekurangan yang mungkin terjadi pada komoditas dan pasokan pertanian,” kata pernyataan yang dirilis SALIC hari Ahad (9/7/2023) seperti dilansir Arab News.
Arab Saudi, yang mendatangkan sebagian bahan pangannya dari luar negeri, berusaha mempertahankan keamanan pangan dengan melakukan pembelian-pembelian sejumlah usaha pertanian di luar negeri.
Pada tahun 2015 SALIC membeli saham mayoritas di bekas Canadian Wheat Board.
Pada Desember 2022, SALIC membeli saham badan usaha pertanian berbasis di Singapura Olam Agri Holdings senilai $1,24 miliar. Satu bulan kemudian perusahaan Saudi itu setuju untuk membeli 9,2 persen saham di perusahaan beras India LT Foods Ltd. SALIC juga bermitra dengan pengemas daging Brazil Minerva SA untuk mengakuisisi rumah jagal dan pengolahan domba di Australia setelah membeli tanah pertanian di sana.*