Hidayatullah.com—Persyarikatan Muhammadiyah membangun rumah sakit megah 8 lantai di Taman Puring Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Gedung rumah sakit ini diresmikan langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir pada hari Ahad (23/7/2023).
“Peresmian ini sangat spesial karena Pimpinan Cabang bisa punya rumah sakit yang megah, dan peresmiannya dihadiri Wakil Menteri, Wali Kota, PP Muhammadiyah dan PP ‘Aisyiyah,” ucap Haedar Nashir. “Ini sebagai bukti dari apa yang dihadirkan PCM Kebayoran Baru yang banyak kegiatan pembangunannya,” imbuhnya.
Haedar memuji cabang persyarikatan yang telah terbentuk sejak tahun 1952 itu. Ia mengatakan diresmikannya Gedung Utama Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan meneguhkan kiprah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebayoran Baru sebagai PCM unggul.
Rumah sakit yang telah berdiri sejak 1962 di Jalan Gandaria I, tepat di samping sebelah barat Taman Puring kini memiliki wajah baru dan jauh lebih mudah ditemukan oleh masyarakat.
Gedung baru RS Muhammadiyah Taman Puring ini dibangun di atas tanah seluas 7.444 m2 dengan total delapan lantai (enam bangunan utama dan 2 basement). Selain itu, RS ini memiliki berbagai pelayanan sesuai standar dan Peraturan Menteri Kesehatan RI.
Hadir dalam peresmian, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan apresiasi mendalam kepada civitas hospitalia, pihak terkait seperti Pemkot Jakarta Selatan, KB Bukopin Syariah, hingga Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebayoran Baru yang mengayomi amal usaha ini.
Haedar menyebut jika potensi bangsa Indonesia untuk unggul cukup memadai dari ketersediaan sumber daya alam hingga sumber daya manusia. Untuk mengaktualisasikannya, yang dibutuhkan adalah kerja keras, mendinamisasi aset, dan melakukan langkah terobosan yang progresif.
“Kerja sama kita, Muhammadiyah di tingkat nasional sampai bawah butuh dukungan dinamis dan progresif untuk mengejar ketertinggalan di masalah kesehatan,” ujarnya.
“Kami ingin mengajak bahwa di samping spirit melahirkan rumah sakit dan lembaga pendidikan, gerakan luas Persyarikatan tidak lain untuk membawa masyarakat Indonesia makin berkemajuan, unggul, dan berkekuatan lebih dari yang lain. Jika kita ingin mengisi kemerdekaan dengan mampu hidup setara dengan bangsa-bangsa lain kuncinya di pendidikan dan kesehatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin turut menyampaikan tahniah. Mewakili pemerintah daerah, Munjirin juga berterima kasih atas peran RS Muhammadiyah Taman Puring saat berjibaku membantu pemerintah melawan pandemi. Dia berharap, gedung baru ini akan meningkatkan kualitas pelayanan.
“Tentu ini akan membantu kita pemerintah kota Jakarta Selatan melakukan pelayanan kesehatan pada masyarakat dengan lebih baik lagi karena kami menyadari rumah sakit-rumah sakit milik pemerintah tidak sanggup melayani kebutuhan masyarakat secara keseluruhan,” harapnya.
Sementara Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono pada kesempatan ini juga memuji ikhtiar tanpa henti Persyarikatan Muhammadiyah dalam membangun rumah sakit.
“Ini prestasi luar biasa bagi organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah yang punya kontribusi maksimal yang memang tidak bisa ditanggung eksklusif oleh pemerintah,” ungkapnya.
Kepada RS Muhammadiyah Taman Puring, Dante berpesan untuk membangun branding dengan unit khusus poli tematik yang memberikan pelayanan integratif dengan berbagi dokter spesialis sekaligus.
“Sehingga pasien dapat pelayanan komprehensif satu pintu,” kata Dante. Selain memberikan nilai tambah, layanan poli tematik disebutnya bakal membuat RS Muhammadiyah Taman Puring semakin dikenal oleh masyarakat.
“Saya merasa yakin bahwa Muhammadiyah semakin memberi kontribusi yang semakin kuat, semakin besar dan semakin lama makin baik,” doanya.
Untuk diketahui, RS Muhammadiyah Taman Puring sendiri mengalami sejarah panjang. Tahun 1952, namanya PKO (Penolong Kesejahteraan Oemat) Kebayoran Baru. Lalu berubah menjadi Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) Muhammadiyah pada 1969 yang melayani persalinan, hingga mengalami perubahan menjadi rumah sakit umum seperti saat ini.*