Hidayatullah.com—Aparat kepolisian di Changhua, Taiwan hari Senin telah menangkap 29 orang setelah seorang pria Indonesia ditikam hingga tewas dalam perkelahian antara dua kelompok pesilat Indonesia di depan stasiun kereta api kota pada Sabtu (2/9/2023) malam.
Focustaiwan-tw, korban adalah pria Indonesia berusia 32 tahun, meninggal karena kehabisan darah di rumah sakit setelah mendapat luka tusuk di punggung saat perkelahian. Menurut aparat keamanan, bentrokan sengit dua kelompok yang kebanyakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ini merupakan kejahatan berat, demikian dilaporkan EToday.
“Ambulans tiba di lokasi kejadian dan menemukan seorang pasien tanpa tanda-tanda kehidupan. Pasien tersebut berusia sekitar 32 tahun dan merupakan pekerja migran asing,” kata kepala Pemadam Kebakaran Distrik Timur Changhu.

Menurut informasi yang dikutip laman detik, korban adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) berasal dari Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur.

Menurut Direktur Kantor Kepolisi Changhua Chang Ming-sheng (張明盛), aparat menemukan berbagai senjata tajam di lokasi kejadian. Senjata tajam itu antara lain; nunchaku, parang, celurit, dan pedang samurai, yang diyakini digunakan dalam perkelahian.*