Hidayatullah.com– Seorang tentara angkatan darat Amerika Serikat berpangkat sersan menjadi terdakwa dengan tuduhan menjual informasi rahasia militer ke China.
Sersan Korbein Schultz ditangkap hari Kamis (7/3/2024) di Fort Campbell di Kentucky menyusul penyelidikan oleh FBI dan unit kontraintelijen US Army, lansir BBC.
Pria yang bertugas sebagai analis intelijen di angkatan darat itu menurut berkas dakwaan dibayar $42.000 untuk puluhan catatan keamanan rahasia yang dicurinya.
Para pejabat mengatakan konspirasi kriminal itu berawal pada Juni 2022 dan berlanjut sampai hari penangkapannya.
Sersan Schultz dijerat dakwaan konspirasi mendapatkan dan mengungkap informasi pertahanan nasional, mengekspor data teknis berkaitan artikel-artikel pertahanan tanpa ada izin, konspirasi untuk mengekspor artikel pertahanan tanpa izin serta suap yang dilakukan oleh seorang aparat publik.
Tidak jelas apakah dia menyewa pengacara untuk membelanya di pengadilan.
“Bukannya mengamankan informasi pertahanan nasional, terdakwa justru berkonspirasi dengan negara asing untuk menjualnya, yang berpotensi membahayakan keamanan nasional kita,” kata agen FBI Larissa Knapp dari National Security Branch.
Dokumen rahasia yang dipegang Schulz diserahkan kepada seorang kontak yang diyakininya bermukim di Hong Kong, kata pihak berwenang.
Sejumlah informasi yang diduga dijualnya antara lain berkaitan dengan perangkat supersonik, hasil riset tentang perkembangan masa depan angkatan bersenjata AS, serta dokumen yang membahas tentang kesiapan militer China.
Berkas dakwaan yang diajukan Departemen Kehakiman tidak menyebut nama pemerintah China sebagai pihak yang terlibat dalam kasus itu, dan tidak menyebutkan nama kontak yang dihubungi Schulz.
Sersan angkatan darat itu juga menyerahkan informasi perihal peperangan Rusia di Ukraina dan tentang kemampuan sistem militer AS.
Dokumen yang dijual juga berisi rencana AS berkaitan dengan Taiwan kalau-kalau negara pulau itu diserang China.
Rekaman percakapan Schulz dengan kontak tersebut antara lain menunjukkan bahwa dia berharap bisa menjadi seperti “Jason Bourne”, karakter fiksi agen mata-mata AS yang tangguh.
Setelah dijanjikan akan ada lagi uang untuknya, Schulz menunjukkan harapan besar karena dia ingin segera membeli lagi sebuah mobil BMW.
Sementara itu dalam kasus terpisah, awal pekan ini aparat menangkap seorang pensiunan US Army berpangkat kolonel di Nebraska. Dia dituduh mengirimkan informasi rahasia ke seseorang melalui sebuah situs web kencan asing.
Penangkapan kolonel itu dilakukan hanya beberapa jam setelah seorang anggota Massachusetts Air National Guard mengaku bersalah atas enam dakwaan secara ilegal mendapatkan dan mengirimkan informasi pertahanan nasional AS.*