Hidayatullah.com— Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, Din Syamsudin menilai Muhammadiyah sebagai gerakan pelayanan yang dibungkus dengan konsep dakwah pencerahan masih sangat kuat.
“Jadi antara tahrir, taqdir, tatwir, itulah dakwah pencerahan. Sebagai kerangka dari gerakan dakwah yang dilakukan Muhammadiyah,” jelasnya dalam Pengkajian Ramadhan 1445 H bertajuk ‘Dakwah Kultural’ di UMJ, Rabu (20/3/2024).
Terkait dakwah kemanusiaan universal, Din mengatakan Muhammadiyah dalam menjalankan misi kemanusiaan universal sudah sangat maju.
Misalnya bidang pendidikan, Muhammadiyah telah mampu mendirikan sekolah di Lebanon, Melbourne, hingga perguruan tinggi di Malaysia.
Meski demikian, Din juga berharap Muhammadiyah turut memperhatikan persoalan krisis makanan food crisis dan krisis energi yang saat ini dialami beberapa negara dunia.
“Krisis makanan dan energi terutama energi fosil akan berakhir, perlu efektivitas untuk mengembangkan,” ucapnya.
“Muhammadiyah dapat mengembangkan pikiran-pikiran yang mengandung nilai-nilai universal untuk bisa dikembangkan. Sehingga diharapkan pikiran tersebut dapat terbaca di dunia internasional,” lanjut Din.
Din pun berharap Muhammadiyah dengan kekuatan-kekuatan masyarakat organisasi lain di dunia bisa terlibat untuk mengarusutamakan nila-nilai kemanusiaan universal.*