Hidayatullah.com– Sembilan warga Amerika telah ditangkap atas tuduhan terorisme di Arab Saudi, bagian dari 33 tersangka yang ditangkal selama minggu lalu.
Menurut sumber yang tak mau disebut namanya, dikutip Saudi Gazette, empat dari warga Amerika ditangkap pada Senin sementara lima lainnya ditangkap setelah itu pada minggu lalu.
14 warga Saudi, 3 warga Yaman, 2 warga Suriah, 1 warga Indonesia, 1 warga Filipina, 1 warga Uni Emirat Arab, 1 warga Palestina dan 1 warga Kazakhstan juga ditangkap pada Ahad lalu.
Sekitar 62 warga Amerika diidentifikasi telah melakukan perjalanan atau berusaha melakukan perjalanan untuk bergabung dengan IS di Suriah dan Iraq.
Arab Saudi telah meningkatkan pengawasan ketat pasa aktifitas kelompok militan di kerajaannya, khususnya setelah serangkaian pengeboman yang menarget warga minoritas Syiah di negara itu.
Serangan pada Jumat lalu terhadap sebuah masjid Syiah di distrik al-Ahsa Provinsi Timur negara itu menewaskan empat orang dan melukai 18 lainnya.
Tersangka terdaftar oleh Menteri Dalam Negeri sebagai Abdulrahman al-Tuwaijri berumur 22 tahun, seorang warga Saudi.
Meskipun Saudi acap kali dituduhkan sebagai sumber dari ideologi ISIS, kelompok tersebut justru bersumpah untuk menggulingkan penguasa negara kerajaan tersebut.
Sebagai respon atas eksekusi 43 tersangka ISIS dan al-Qaeda pada awal Januari, ISIS merilis pernyataan mengancam pihak kerajaan Saudi dengan “pembasmian”.
“ISIS selalu meminta pembebasan tahanan, tetapi kami memperhitungkan bahwa akhir dari masalah tahanan tidak akan terjadi kecuali dengan pembasmian pemimpin tirani, dan kemudian menghancurkan penjara mereka dan meratakan mereka dengan tanah,” demikian isi dari pernyataan ISIS.*/Nashirul Haq AR