Hidayatullah.com– Para pemimpin Uni Eropa hari Kamis (21/3/2024) setujun untuk membuka pembicaraan tentang permohonan Bosnia untuk bergabung sebagai anggota blok kerja sama ekonomi itu setelah melakukan sejumlah reformasi penting.
“Selamat! Tempat Anda di keluarga Eropa kita. Keputusan hari ini merupakan kemajuan penting bagi langkah Anda menuju UE,” kata Charles Michel, kepala European Council, di platform X (Twitter) di saat saat para pemimpin Uni Eropa menggelar pertemuan di markas besar di Brussel, Belgia.
“Sekarang kerja keras perlu dilanjutkan sehingga Bosnia dan Herzegovina terus bergerak maju, sebagaimana yang diinginkan oleh rakyatnya,” imbuh Michel, seperti dilansir AFP.
Bosnia sudah menjadi calon anggota resmi sejak 2022, tetapi perlu melakukan sejumlah reformasi sebelum mendapatkan lampu hijau untuk memasuki tahap selanjutnya.
Brussels pekan lalu mengatakan negara pecahan Yugoslavia itu sudah menyelesaikan beberapa langkah yang perlu dilakukan, tetapi reformasi di bidang yudisial dan elektoral masih belum rampung.
Perang Rusia di Ukraina membangkitkan kembali kebutuhan Uni Eropa untuk memperluas persekutuannya ke bagian timur dan tengah Eropa guna menjauhkan pengaruh Rusia dan China di “halaman belakang” Uni Eropa.
Makedonia Utara, Montenegro, Serbia dan Albania juga bermaksud untuk bergabung, tetapi semuanya masih jauh dari keanggotaan.
Ukraina dan Moldova juga bersemangat untuk bergabung dengan Uni Eropa karena alasan keamanan dan ekonomi.*