Hidayatullah.com– Dinas penanggulangan kebakaran Malaysia, Jabatan Bomba dan Penyelamat Malaysia (JBPM) atau yang lebih populer disebut Bomba, membuat program kesehatan mulai bulan ini guna memastikan semua anggotanya yang bertugas memiliki berat tubuh dan body mass index (BMI) normal.
Rozihan Anwar Mamat, wakil direktur JBPM Kuala Lumpur, mengatakan bahwa berdasarkan hasil screening Januari lalu, sekitar 7 persen dari 923 personelnya diketahui kelebihan berat badan dengan BMI di atas 30.
Dia menjelaskan bahwa meskipun angka itu relatif rendah dibandingkan personel Bomba di negara bagian lain, pihaknya tetap bertekad untuk memenuhi standar berat badan dan BMI normal bagi seluruh personel yang aktif bertugas.
Dia menegaskan bahwa hal ini guna memastikan semua personel dapat melakukan tugas penyelamatan dan pemadaman kebakaran secara efektif tanpa membahayakan diri mereka sendiri.
“Program ini sudah direncanakan sejak Januari tahun lalu dan sudah diikuti oleh 100 personel, dengan kerja sama dari Kantor Kesehatan Distrik Cheras dan Dietmonsta Sdn Bhd, sebuah perusahaan pemasok makanan kesehatan.
“Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua personel dengan BMI melebihi standar dapat secara efektif dan bertahap mengurangi berat badan mereka tanpa membahayakan kesehatannya,” kata Rozihan Anwar kepada Bernama hari Kamis (25/4/2023).
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa BMI yang ditetapkan untuk semua personel Bomba yang bertugas adalah antara 19 sampai 26.
“Terlebih lagi, arahan tetap dari Direktur Jenderal untuk tahun 2024 sudah dikeluarkan, yang menyatakan bahwa siapa saja personel yang gagal memenuhi tingkat BMI yang disarankan akan menghadapi tindakan disipliner dan tidak akan dipertimbangkan untuk naik jabatan atau memperoleh penghargaan,” imbuhnya.*