Hidayatullah.com– Di tengah gelombang panas menyengat berkepanjangan, warga tiga desa di Provinsi Nakhon Sawan melakukan ritual untuk meminta hujan turun dengan mengarak boneka kucing Doraemon.
Dalam ritual yang digelar akhir April itu, Doraemon didaulat menggantikan kucing hidup secara tradisional yang seharusnya dibawa berkeliling kampung di dalam kurungan.
Ritual tradisional meminta hujan yang mengalami adaptasi ini ditangkap kamera dan diviralkan lewat X (Twitter) oleh Dr Tarin Clanuwat, seorang ilmuwan peneliti bergelar PhD dalam bidang sastra Jepang dari Universitas Waseda. Gambar itu sudah mendapatkan perhatian 16,2 juta warganet, disukai 219.000 jempol dan disebarluaskan 39.000 kali, lansir The Straits Times Kamis (2/5/2024).
Sumber-sumber lokal di Thailand mengatakan bahwa ritusl itu, yang dikenal sebagai tradisi Hae Nang Maew Ceremony (ritual mengarak kucing), biasa dilakukan oleh para petani di Thailand.
Menurut kepercayaan masyarakat, dengan mengarak seekor kucing – hewan yang dikenal takut air – akan mendorong Dewa Hujan mencurahkan air dari langit untuk tanaman pertanian mereka. Dalam ritual sebenar yang menggunakan kucing hidup, tetesan air mata kucing merupakan pertanda hujan akan segera turun.
Sejumlah warganet mengomentari Doraemon yang menggantikan kucing hidup di dalam kandang. Mereka mengatakan bahwa warga desa ingin melangsungkan ritual minta hujan tanpa harus membuat kucing sungguhan menjadi stres.
Thailand mengalami gelombang hawa panas sepanjang bulan April hingga saat ini. Lebih dari 30 distrik di 76 provinsi yang ada di Thailand mencatatkan suhu udara terpanas. Menurut data dari Departemen Meteorologi Thailand, pada bulan April suhu 40 derajat Celsius terjadi di 26 provinsi.*