Hidayatullah.com – Sebuah pesawat tempur ‘Israel’ mengebom sebuah sekolah afiliasi UNRWA, lembaga PBB urusan kemanusiaan, di Kamp Nuseirat, Gaza, pada tanggal 6 Juni, membantai puluhan orang Palestina di lantai atas sekolah tersebut ketika mereka sedang tidur, lapor Kantor Berita WAFA.
Ribuan warga Palestina berlindung di sekolah tersebut setelah mengungsi dari rumah mereka akibat serangan militer penjajah ‘Israel’ selama tujuh bulan di daerah kantong yang terkepung itu.
Koresponden WAFA melaporkan pada Kamis pagi bahwa tim medis dan pertahanan sipil telah menemukan 32 mayat dari reruntuhan Sekolah Persiapan Al-Nusairat. Direktur kantor media pemerintah Gaza kemudian mengatakan kepada Reuters bahwa sedikitnya 40 orang tewas.
Ismail al-Thawabta, juru bicara Kantor Media Pemerintah Gaza, mengatakan “sejumlah besar korban tewas dan luka-luka” berdatangan ke Rumah Sakit Al-Aqsa di pusat kota Gaza.
“Pembantaian mengerikan yang dilakukan oleh penjajah Israel ini merupakan bukti nyata genosida, pembersihan etnis terhadap warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak serta para pengungsi di Jalur Gaza,” katanya kepada para wartawan.
Korban tewas dan luka-luka membanjiri rumah sakit, “yang dipenuhi dengan pasien yang terluka tiga kali lipat dari kapasitas klinisnya,” tambahnya. “Ini menandakan bencana nyata yang akan menyebabkan peningkatan jumlah syuhada yang lebih besar lagi.”
Militer Zionis ‘Israel’ mengklaim bahwa mereka telah “menghabisi” beberapa militan dalam sebuah “serangan yang tepat terhadap sebuah kompleks Hamas yang berada di dalam sekolah UNRWA di daerah Nuseirat,” di Jalur Gaza bagian tengah.
Namun, seorang fotografer AFP mengonfirmasi bahwa warga Palestina berlindung di sekolah tersebut dan melihat mereka mengeluarkan kasur-kasur yang berlumuran darah di tengah-tengah kehancuran.
WAFA juga melaporkan bahwa sebuah pesawat tempur ‘Israel’ mengebom sebuah rumah milik keluarga Al-Madani di kamp Nuseirat, menewaskan enam orang.
Pesawat tempur dan artileri ‘Israel’ juga menggempur beberapa wilayah di Gaza tengah, termasuk wilayah di sebelah timur kamp Al-Bureij dan Al-Maghazi, serta lingkungan Tal al-Hawa dan Zaytoun di sebelah barat daya Kota Gaza.
Selain itu, pesawat tempur dan artileri ‘Israel’ juga mengebom daerah-daerah di lingkungan di Rafah timur dan tengah.
‘Israel’ menembakkan artileri ke arah rumah-rumah di sebelah timur kota Al-Qarara, sebelah timur laut Khan Yunis di Gaza selatan.
Pembunuhan pada hari Kamis terjadi di tengah eskalasi kekerasan dari pasukan ‘Israel’ dalam beberapa hari terakhir. Koresponden Al Jazeera di Gaza, Hani Mahmoud, mengatakan bahwa sebelum serangan terbaru di Nuseirat, pasukan ‘Israel’ telah membunuh sedikitnya 102 orang dalam waktu 24 jam.
Pada tanggal 27 Mei, ‘Israel’ mengebom sebuah tenda perkemahan di Rafah, menewaskan 45 orang.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 36.586 warga Palestina telah terbunuh dan 83.074 lainnya terluka dalam genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Sedikitnya 11.000 orang hilang, diduga tewas di bawah reruntuhan rumah mereka yang dibom oleh pasukan Israel.*