Hidayatullah.com– Atos, perusahaan teknologi mitra Komite Olimpiade Internasional, hari Kamis (1/8/2024) mencatatkan kerugian 1,9 miliar euro ($2,1 miliar) untuk paruh pertama 2024 disebabkan depresiasi aset dan berakhirnya kontrak di kawasan Amerika.
Atos, yang juga menjalankan superkomputer penangkal nuklir Prancis dan merupakan penyedia IT untuk turnamen sepak bola Euro 2024, memiliki tumpukan utang sebesar hampir 5 miliar euro.
Pekan lalu, pengadilan komersial membuka sebuah proses yang merupakan langkah awal menuju implementasi rencana restrukturisasi finansial yang mencakup 1,75 miliar euro dalam pendanaan baru dan pengurangan utang 3,1 miliar euro.
Sebelumnya pada bulan Juli, para kreditor Atos dan sekelompok bank turun tangan untuk menyuntikkan pendanaan baru setelah konsorsium yang dipimpin oleh pemegang saham utama grup tersebut, Onepoint, membatalkan tawaran penyelamatan keuangan.
“Atos selamat,” kata Jean-Pierre Mustier, yang ditunjuk untuk menduduki jabatan CEO Atos pekan lalu setelah menduduki jabatan chairman sejak Oktober 2023.
Kerugian pada paruh pertama 2024 itu utamanya disebabkan depresiasi total aset sebesar 1,5 miliar euro.
Selain itu, pemberhentian kontrak kerja di kawasan Amerika menyumbang kerugian bagi perusahaan sebesar 109 juta euro.
Penjualan global menurun 10 persen menjadi 4,96 miliar euro pada enam bulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun 2023, lansir AFP.
Perusahaan Prancis Atos menjadi mitra Komite Olimpiade Internasional sejak 2022. Atos memberikan layanan keamanan siber, mengatur akreditasi dan membagikan hasil pertandingan Olimpiade Paris 2024 secara real-time.*