Hidayatullah.com—Kantor Media Pemerintah Gaza mengungkapkan bahwa pasukan penjajah ‘Israel’ telah mencuri mayat 2.000 jenazah warga Gaza yang gugur dari seluruh kuburan di Gaza.
Menurut media itu, aksi ini sudah dilakukan penjajah sejak dimulainya perang genosida di Gaza pada tanggal 7 Oktober dan mengembalikan beberapa jenazah dengan cara yang tidak manusiawi.
Media pemerintah Gaza dikutip Aljazeera mengatakan beberapa jenazah telah dikembalikan setelah pasukan penjajah dengan cara “menodainya”.
“Selama 304 hari genosida, penjajah telah menculik lebih dari 2.000 jenazah syahid dari puluhan kuburan di provinsi-provinsi Jalur Gaza, yang diratakan oleh penjajah dengan buldoser dan kendaraan militer serta membalikkan kuburan mereka, dalam sebuah adegan yang melanggar kemanusiaan dan perasaan manusia,” bunyi pernyataan tersebut.
Pernyataan itu menambahkan bahwa “tentara penjajah ‘Israel’ menodai martabat jasad 89 syuhada, menyerahkan mereka sebagai kerangka dan mayat yang membusuk.”
Sementara itu, DSirektur Layanan Darurat Sipil Palestina di Khan Yunis di Gaza selatan, Yamen Abu Suleiman, mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah “menerima 80 jasad di dalam 15 tas, dengan lebih dari empat syahid di setiap tas, masing-masing dibungkus dalam satu kain kafan.”
Abu Suleiman menambahkan bahwa pasukan penjajha ‘Israel’ tidak memberikan informasi apa pun tentang jasad-jasad itu, termasuk nama mereka atau di mana mereka ditemukan atau diambil, yang menurutnya merupakan “kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan.”
“Kami tidak tahu apakah mereka syahid (yang dibunuh oleh pasukan ‘Israel’ di Jalur Gaza) atau tahanan yang telah disiksa dan dibunuh di penjara (‘Israel’)”, katanya, seraya menambahkan bahwa jenazah-jenazah tersebut akan diskrining dan diperiksa dalam upaya untuk mengidentifikasi mereka dan menentukan penyebab kematian.
Jenazah mengungkap ‘kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya’ di Gaza
Kelompok pejuang Palestina Hamas dalam sebuah pernyataan bereaksi dan mengatakan fakta bahwa 89 jenazah yang membusuk telah dilepaskan oleh militer penjajah ‘Israel’ semakin menyoroti “kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya” yang dilakukan di Gaza.
“Mereka membunuh warga sipil tak bersenjata di rumah sakit dan tempat penampungan, menculik jenazah mereka, dan menggali kuburan para korgan yang gugur dan memindahkan mereka ke pusat-pusat penjajah,” kata Hamas, seraya menambahkan bahwa hal ini menggandakan penderitaan keluarga Palestina yang hanya ingin mengetahui nasib orang-orang terkasih mereka yang terbunuh dan menguburkan mereka dengan bermartabat.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) telah melaporkan bahwa sekitar 10.000 warga Palestina masih hilang atau berada di bawah puing-puing di Gaza, termasuk orang-orang yang dilaporkan diculik oleh pasukan ‘Israel’ serta jasad-jasad yang digali dari berbagai pemakaman di seluruh wilayah tersebut.
Karena kampanye pengeboman yang terus berlangsung oleh pasukan penjajah, fasilitas medis di Gaza sangat terbatas, yang membuat mereka tidak dapat melakukan tes DNA pada jasad-jasad yang dikembalikan untuk tujuan identifikasi.
Setidaknya 39.623 orang telah tewas dan 91.469 orang terluka di Gaza sejak rezim ‘Israel’ memulai genosida di Gaza pada awal Oktober dibawah dukungan Amerika Serikat (AS).*