Hidayatullah.com–Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban syahid akibat serangan ‘Israel’ meningkat menjadi 56 orang, termasuk 14 anak-anak. Mayoritas mereka adalah korban serangan ‘Israel’ di Jalur Gaza pada Selasa malam hingga Rabu pagi, menargetkan berbagai lokasi di wilayah yang diblokade penjajah.
Lebih dari 300 orang dilaporkan terluka, kutip AFP. Di lingkungan Tel al-Hawa di sini, seorang pria, istrinya yang sedang hamil, dan putra mereka yang berusia lima tahun gugur setelah tempat tinggal mereka diserang rudal zionis.
Sementara itu, Al Jazeera melaporkan enam warga ‘Israel’ tewas. Al Jazeera, mengutip sumber-sumber lokal, mengatakan jet ‘Israel’ membom situs-situs yang diduga milik pejuang Palestina termasuk fasilitas keamanan dan polisi.
Penjajah juga melancarkan serangan udara di Jalur Gaza hari Senin dan Selasa malam, sebagai tanggapan atas ratusan rudal pejuang Palestina dan Izzuddin al-Qassam yang meluncurkan roket ke wilayah yang duduki ‘Israel’.
Pertempuran bermula ketika Masjid al-Aqsha dikotori tindakan ‘Israel’ yang mengusir warga Palestina dari rumah mereka di Syeikh Jarrah di Yerusalem. Selain itu, aparat keamanan ‘Israel’ yang memasuki kawasan Masjid Al-Aqsha menembaki jamaah shalat tarawih di akhir Ramadhan.
Sebagai balasan, Selasa malam, Hamas dan semua faksi perlawanan mengumumkan perang dengan tajuk “Pedang Kota Suci al-Quds”. Mereka meluncurkan ratusan roket menargetkan pusat ekonomi ‘Israel’ di Tel Aviv, pada hari Selasa. Hal ini, sekaligus tanggapan terhadap ‘Israel’ yang melancarkan serangan di Jalur Gaza, menghancurkan blok bangunan tempat tinggal 12 lantai.*