Hidayatullah.com– Sudah tiga hari ini, Ahad, Senin, Selasa, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, disambut antusias puluhan bahkan mungkin ratusan ribu pendukungnya di berbagai daerah, dalam kampanye akbar Pilpres 2019.
Prabowo selalu membakar semangat para pendukungnya untuk memenangkan paslon capres-cawapres Prabowo-Sandiaga Uno pada Pemilu Presiden 2019 nanti.
Selasa (26/03/2019), Prabowo menggelar kampanye terbuka dan menyapa masyarakat Bali dan NTB.
Masyarakat Bali disapa di Lapangan Kompyang Sujana, Denpasar, Selasa siang. Para pendukung yang sudah lama menunggu langsung merangsek begitu mantan Komandan Jenderal Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) itu tiba di lokasi acara.
Kedatangan Prabowo langsung diserbu para pendukung yang ingin menyapa dan bersalaman. Dikawal barikade pengamanan dari para relawan, Prabowo tampak berdesak-desakan dalam untuk masuk ke area panggung.
Setelah masuk di area panggung, Prabowo tak langsung menyampaikan orasi. Dia berkeliling terlebih dulu menyapa dan menyalami para pendukung yang hadir.
Di awal orasinya, Prabowo menyampaikan bahwa rakyat sudah bosan dibohongi. Karena itu, berapa pun hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga, rakyat sulit percaya. “Berapa pun surveinya, kami ada di hati rakyat. Rakyat sudah tidak bisa dibohongi,” ungkapnya.
Prabowo juga sempat menyebutkan parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur. Akan tetapi katanya tak sedikit kader parpol lain ikut mendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.
Prabowo pun mengingatkan, pada 17 April 2019 nanti, kekuasaan ada di tangan rakyat untuk menentukan arah bangsa Indonesia ke depan.
Di depan ribuan massa pendukungnya di Bali, Prabowo mengatakan seorang pemimpin tidak boleh sekali-kali membohongi rakyatnya. Saat seorang pendukungnya berteriak menyebut nama, Prabowo balik menegur. Prabowo melarang untuk pendukung dan timnya menyerang pribadi seseorang. Dia mengajak pendukungnya berjuang penuh semangat serta mengedepankan akhlak.
“Kalau ada pemimpinnya bohong, rakyat akan melihat. Tapi jangan bicara pribadi. Kita hormati semua orang, saya mengajak kalian berjuang dengan semangat dan harus sopan dan santun,” katanya.
Dia juga melarang pendukungnya mencela peribadi atau calon lain. Menurutnya, nilai-nilai tersebut bisa dipelajari dari sifat ksatria dalam mitologi Hindu terkait Pandawa. Yang mana, mereka selalu membela kebenaran tanpa menyakiti orang lain.
“Kita ini di Bali diajarkan nilai-nilai kesatria Pandawa yang selalu membela kebenaran, kejujuran, dan keadilan dan tidak boleh menyakiti orang lain,” tegasnya.
Baca: Prabowo Kampanye Akbar di Merauke, Disambut Antusias Ribuan Pendukung
Pengguna medsos menilai, meriahnya sambutan terhadap Prabowo di wilayah yang disebut-sebut kandang paslon 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin itu sebagai bentuk harapan besar akan terpilihnya Prabowo-Sandi.
“Kandang banteng sudah rubuh, Bali kian memutih bersama besarnya harapan rakyat untuk Indonesia Adil Makmur.. Warga Bali kalian luar biasa!! #PrabowoMenyapaBaliDanNTB,” tulis Eko Widodo lewat akunnya @ekowBoy, Selasa di Twitter pantauan hidayatullah.com, Selasa.
Dari Bali, Prabowo langsung menju Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), melanjutkan kampanye akbarnya.
Di daerah basis suara Prabowo pada Pilpres 2014 lalu ini, warga masyarakat dari berbagai kalangan terlihat memadati Lapangan Karang Pule Sekarbela, Mataram.
Begitu tiba di panggung kampanye, Prabowo langsung berorasi. Pada awal pidatonya, Prabowo mengankat isu mahalnya harga sembako.
Prabowo pun menyatakan, yang pertama kali akan dibenahi adalah perbaikan gaji bagi para hakim. Menurutnya, hakim harus sejahtera agar tidak mudah disogok. Para pejabat negeri ini kalau mau disogok nama mereka adalah pengkhianat bangsa.
“Hakim tidak boleh disogok. Di tangan para hakim adalah tempat pengaduan terakhir rakyat,” kata Prabowo di hadapan puluhan ribu pendukungnya.
Baca: Prabowo Jumatan di Masjid Agung Semarang, diteriaki “Wis wayahe Presiden”
Selain diramaikan partai pendukung dan relawan, kampanye terbuka calon presiden 02 juga diramaikan oleh simpatisan Prabowo-Sandi Provinsi NTB.
Mereka berbondong-bondong mendatangi lokasi kampanye terbuka yang dipusatkan di Lapangan Karang Pule Sekarbela. Kedatangan puluhan ribu simpatisan 02 itu berasal dari seluruh pelosok di NTB tanpa dibayar.
‘’Kami hadir di sini atas dasar kecintaan kami terhadap Prabowo yang tegas menyuarakan kepentingan rakyat tanpa pandang bulu. Di samping itu, Prabowo juga mantan militer,’’ kata salah seorang pendukung Prabowo-Sandi, Ahyar saat ditemui hendak memasuki arena kampanye 02, Selasa (26/03/2019).
Antusias masyarakat menyambut kedatangan Prabowo juga terlihat sebelumnya di Merauke, Papua, Senin (25/03/2019) serta pada hari Ahad (24/03/2019) di Kota Makassar (Sulawesi Selatan) dan Kota Manado (Sulawesi Utara). Ribuan pendukung Prabowo-Sandi memadati setiap lokasi kampanye akbar tersebut.
Sementara cawapres Sandiaga Uno, pada Senin (25/03/2019) berkampanye di DKI Jakarta. Mulai dari GOR Jakarta Utara, dilanjut ke GOR Ciracas, Jakarta Timur, dan berakhir di GOR Cenderawasih.
Sandiaga mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta. Ia bersama capres Prabowo Subianto berjanji akan membuat warga sejahtera. Pada Selasa (26/03/2019), Sandiaga berkampanye di Lamongan, Jawa Timur.
Paslon 02 memulai kampanye terbuka atau kampanye akbar di zona A yang meliputi daerah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua.
Sementara paslon 01 memulai kampanye terbuka di zona B yang meliputi Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat.* INI-Net/SKR