Hidayatullah.com—Wakil Ketua DPD-RI, Tamsil Linrung, melansir survey yang dilakukan oleh Asosiasi Penulis Indonesia terkait dengan literasi generasi muda terhadap para tokoh bangsa.
Menurut Tamsil, dari hasil survey itu menyebutkan hanya 30 persen dari generasi muda yang mengetahui nama-nama besar dalam sejarah Islam di Indonesia.
“Ini ironi, mengingat kekayaan warisan kekayaan intelektual dari para tokoh kita dan peradaban yang mereka bangun di negeri ini,” ujar Tamsil dalam acara launching komik Syaikh Ahmad Surkati, pendiri organisasi Al-Irsyad Al-Islamiyah, di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu (2/11/2024)
Senator asal Sulawesi Selatan ini mengatakan, banyak anak muda yang rabun dekat terhadap sejarah Islam dan para tokohnya yang pernah mengukir sejarah di negeri ini, hanya karena kurangnya literasi dan media yang menjadi wasilah untuk pengenalan para tokoh tersebut.
Ditambah lagi, kata Tamsil, ada kekecewaan dari umat Islam dengan absennya nama pendiri organisasi Nahdhatul Ulama, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, dalam Kamus Sejarah Indonesia terbitan Kemendikbud tahun 2021.
“Tugas kita untuk memastikan bahwa kisah-kisah para tokoh dan peradaban Islam di negeri ini tidak hilang dari ingatan kolektif generasi muda,”terangnya.
Apalagi kata Tamsil, 70 persen anak muda lebih memilih menonton daripada membaca. Karena itu, upaya untuk meningkatkan literasi masyarakat menjadi tugas berat kita semua.
Karena itu, Tamsil Linrung mengapresiasi Penerbit Salsabila (Pustaka Al-Kautsar Grup) yang menerbitkan biografi sejarah para tokoh bangsa melalui medium yang sesuai zamannya. “Lahirnya komik Syaikh Surkati sangat tepat dan sesuai dengan konteks zaman,” terangnya.
Komik karya Artawijaya dan Handri Satria ini diharapkan bisa mengenalkan pemikiran, perjuangan, dan kepribadian para tokoh bangsa kepada generasi muda.*/AW