Hidayatullah.com– China hari Senin (20/1/2025) mengeksekusi dua pria pelaku serangan yang menewaskan puluhan warga pada bulan November tahun lalu, lansir BBC.
Fan Weiqiu, 62, membunuh sedikitnya 35 orang dan melukai puluhan lainnya saat dengan sengaja mengarahkan mobilnya ke arah kerumunan di luar stadion di Zhuhai.
Beberapa hari kemudian, Xu Jiajin, 21, membunuh delapan orang dan melukai 17 lainnya dalam aksi penikaman di kampusnya di kota Wuxi.Pihak berwenang mengatakan Fan melakukan tindakan brutal itu karena marah dan tidak puas dengan pembagian harta gono-gini, sementara Xu marah karena gagal mendapatkan ijazah akibat hasil ujiannya jelek.
Fan diringkus di lokasi kejadian pada 11 November dan pada bulan Desember 2024 dia dinyatakan bersalah membahayakan keselamatan publik dan dijatuhi hukuman mati.
Dalam kasus Xu, polisi mengatakan pemuda itu tanpa ragu mengakui perbuatannya pada 16 November. Dia dijatuhi hukuman mati pada 17 Desember.
Sementara itu Huang Wen, yang sengaja mengarahkan mobilnya ke arah kerumunan anak-anak dan orangtua di luar sebuah sekolah dasar di kota Chande sehingga melukai 30 orang, bulan lalu diganjar hukuman mati yang ditangguhkan. Hukumannya bisa diganti dengan penjara seumur hidup apabila dia tidak melakukan pidana apapun selama dua tahun.
Pihak berwenang mengatakan Huang Wen melakukan tindakan biadab itu karena marah setelah mengalami kerugian dalam investasi dan konflik keluarga.*