Hidayatullah.com–Perkembangan pembangunan ekonomi berbasis dana zakat di negara-negara berpenduduk muslim terbanyak saat ini menjadi sorotan dari berbagai pihak. Termasuk penerapan model filantropi Islam di Indonesia dan Malaysia.
Guna mengevaluasi bagaimana program pemberdayaan masyarakat berbasis dana zakat ini benar-benar efektif, hari Kamis, (28/02/2013) PT. IMZ bekerja sama dengan Institut Kajian Zakat Malaysia ( IKaz ) mengadakan Seminar Filantropi Islam Asia Tenggara dengan tema “Inovasi Filantropi Islam di Indonesia dan Malaysia “.
Bertempat di Gibraltar Room, Menara 165 ESQ, seminar yang mengulas model filantropi Islam dua Negara. Acara dihadiri oleh praktisi perbankan syariah, pegiat pemberdayaan masyarakat, akademisi, dan Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia.
Pakar-pakar filantropi Islam dari Indonesia dan Malaysia, seperti Prof. Madya, Dr.Ahmad Zaki, Ir.Nana Mintarti, Dr.M Najib, Amanah Ikhtiar Malaysia, Arifin Purwakanata, dan Prof,Dr.Amin Suma ikut hadir.
Indonesia dan Malaysia, sebagai contoh negara muslim terbanyak yakni 86% dan 60% dari jumlah masyarakatnya, kini mulai berbenah dan Penerapan model filantropi Islam di berbagai negara memiliki kekhasan masing-masing.
Menurut Kantri Maharani, Marketing Communication acara ini, penyelenggaraan seminar ini diharapkan agar kehadiran filantropi benar-benar menjadi solusi dalam mensejahterakan ummatnya. Khususnya dalam penghimpunan hingga pengelolaan dana ummat.*