Hidayatullah.com–Wacana untuk menjauhkan masyarakat, khususnya umat Islam, dari peran dan keterlibatan Allah Subhanahu Wata’ala dinilai makin besar, terutama melalui tontonan di televisi dan media massa.
Pernyataan ini disampaikan Nur Huda, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya, ketika memberi tausyiah mahasiswa di Kampus II STAIL Bukit Panceng, Gresik Jawa Timur.
Menurut Nur Huda, gejala ini dinilai sangat membahayakan. Sebab bisa merusak akidah dan bertolak belakang dengan apa yang menjadi keyakinan kaum Muslimin.
Umat Islam meyakini adanya kekuasaan Allah Subhanahu Wata’ala di balik segala kejadian dan penciptaan segala makhluk. Dan itu masuk dalam kategori perkara usul (pokok) dalam ajaran Islam.
Karenanya, berbahaya bagi seorang Muslim bila sampai memiliki pemahaman akan tiadanya keikutsertaan Allah di balik keberadaan makhluk-makhluk yang di muka bumi ini. Karena ini sudah masuk perkara tauhid.
“Coba kita perhatikan iklan-iklan di televisi. Semuanya mengagung-ngagungkan makhluk dan benda seolah Allah tidak memiliki peran terhadap suatu peristiwa atau anugerah yang didapat. Tidak ada yang memuji Kemahabesaran Allah di balik itu semua”, jelasnya.
Ia mencontohkan sebuah iklan TV tentang air yang tak melibatkan peran Allah.
“Disampaikan air sebagai anugerah alam atau pemberian alam. Padahal alam sendiri hakekatnya adalah makhluk yang diciptakan. Ia tidak mampu memberi apa-apa.”
Bapak dua anak ini meneruskan keterangannya, bahwa Allah lah penganugerah segala hal yang ada dimuka bumi ini, termasuk air. Dalam beberapa ayat dalam al-Qur’an, urainya, Allah menjelaskan secara gamblang, yang artinya, “Dia sematalah yang menganugerahkan air, sungai-sungai serta lautan di muka bumi ini.”
“Inilah yang saya sebut dengan upaya menyingkirkan eksistensi Allah melalui media massa.”
Walhasil, imbuhnya, banyak orang, terutama kaum muslimin yang lalai, bahwa keindahan alam Indonesia ini adalah anugerah Allah, sehingga mereka menjadi kufur.
“Coba kalau dijelaskan di iklan-iklan yang ada itu, bahwa air yang ada di negeri ini adalah karunia Allah, maka orang-orang akan senantiasa mensyukuri atas segala nikmat ini, karena terus diingatkan akan besarnya nikmat yang telah diberikan.”
“Tapi saya yakin, iklan yang model ini tidak akan laku untuk dipasarkan”, pungkasnya yang disambut gemuruh tawa dari para hadirin.*/Kiriman Robinsah