Hidayatullah.com—Tingginya semangat umat Islam untuk bersatu rupanya tak sebanding dengan adanya pempin yang mereka harapkan. Untuk itu diperlukan lembaga syura (musyawarah di antara umat) agar bisa ditemukan pemimpin yang diridholi.
“Ghirah umat yang sekarang sedang naik, tidak sebanding dengan pemimpin yang diharapkannya,” demikian tutur Sekjen Majelis Ulama dan Intelektual Muda (MIUMI) Pusat, KH Bahtiar Nasir yang bertajuk “Pemimpin Kebangkitan Peradaban Islam” Jumat malam, (19/01/2018) di Masjid Al-Azhar, Kebayoran, Jakarta.
Menurut pria yang akrab disapa UBN ini, berdasarkan Surah Asy-Syura ayat 38, dan Ali Imran ayat 159, dengan menjalankan syura dan mendekati ulama, insyaAllah bisa lahir ditemukan pemimpin yang diberbaki dan dibimbing Allah.
“Ini perlu dilakukan kalau ingin mendapat keberkahan dan bimbingan dari Allah,” tandasnya.
Menurutnya, ada sebuah ungkapan menarik dalam bahasa Arab yang artinya: ‘Tidak akan merugi orang yang beristikhara, dan tidak akan menyesal orang yang bermusyawara.’
Berdasarkan Surah Ali Imran 159, ada catatan menarik. Keputusan bulat untuk memilih pemimpin akan salah jika tidak didahului dengan musyawarah.
Pada ayat ini kata azam (tekad bulat) disebut setelah ada perintah syura. Jadi, azam untuk memilih baru dianggap sah kalau sudah melakukan musyawarah.
Karenanya kalau sudah syura, insyaallah akan diberi ‘rusyd’ (bimbingan) oleh Allah. Tentu dengan catatan, musyawarah ini dalam masalah mubah, bukan pada masalah yang sudah ‘qat’i’ (permanen, tidak berubah-ubah).
“Maka ke depan pimpinan AQL Islamic Center ini menganjurkan kepada seluruh tokoh di tingkat provinsi dan kabupaten kota, untuk membuat lembaga syura umat Islam.
Dengan adanya lembaga syura ini diharapkan umat tidak salah lagi dan bingung dalam memilih pemimpinnya, dan tidak tergantung kepada pilihan partai.
Dalam penutupnya, Ustadz yang dikenal dengan kajian tadabburnya ini menekankan agar syura ini benar-benar dijalankan oleh umat, “InsyaAllah dengan adanya syura, siapapun pemimpin yang dipilih, maka Allah akan membimbing umat Islam,” pungkasnya.*/MBS