Hidayatullah.com– Kalau dekat dengan al-Qur’an, Allah muliakan. Kalau makin jauh, Allah hinakan. Dan kekuatan umat Islam itu adalah sejauh mana dia paham akan al-Qur’an.
Demikian disampaikan DR Ahmad Annuri dalam acara Pelatihan Metode Pengajaran IQRA di Masjid Al-Kautsar, Perumahan Metland Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (01/10/2016).
“Orangtuanya akan mendapat mahkota di syurga bagi anak yang bisa menghafal dan menguasai al-Qur’an,” ujar Tim Departemen Pengkaderan Dewan Da’wah Islamiyyah Indonesia (DDII) Pusat ini.
“Sahabat Nabi yang paling ‘malas’ membaca al-Qur’an mampu baca 1 juz 1 hari dan yang paling rajin adalah 6 juz 1 hari. Terus kita di bagian mana?” sambungnya.
Acara pelatihan metode pengajaran IQRO dirangkai dengan Launching TKQ dan TPA Al-Kautsar.
Diselenggarakan oleh Rumah Infaq bekerjasama dengan TKQ & TPQ Al-Kautsar dan didukung sepenuhnya Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Kautsar dan Pusat Bekam Ruqyah (PBR).
Tampak hadir Direktur Rumah Infaq Yusman Dawolo dan segenap Pengurus DKM Al-Kautsar.
Hadir pula puluhan ibu, bapak, guru TPA, serta masyarakat Muslim di perumahan tersebut dan sekitarnya. Acara dimulai jam 09.00 hingga 15.00 WIB.
Dalam sambutannya, Yusman Dawolo menyatakan, al-Qur’an harus menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
“Dalam bertetangga sesuai dengan tuntunan al-Qur’an, begitu pun dengan membangun hubungan sosial dengan sesama manusia lainnya. In Sya Allah akan mempersatukan hati-hati kaum Muslimin semuanya,” pesannya.* Kiriman Syukur Sudani Hulu