Hidayatullah.com– Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Bandung kembali membuka kelas untuk angkatan ke-5. Seperti biasa, ada tahapan seleksi yang harus dilalui calon peserta agar bisa lolos dan resmi menjadi peserta SPI. Para calon peserta diwajibkan untuk mengumpulkan karya tulis ilmiah yang membahas tentang kondisi Islam pada masa sekarang.
Dari sekian banyak yang mendaftar, tercatat 76 orang peserta yang lolos seleksi dan berhak mengikuti perkuliahan di semester 1.
Kuliah perdana untuk angkatan ke-5 ini telah diselenggarakan pada Kamis (14/02/2019), bertempat di bilangan Jl. Diponegoro, tepatnya di Gedung PPPPTK IPA, Bandung, Jawa Barat.
Perkuliahan dimulai selepas ibadah shalat maghrib dan berakhir pukul 21.00 WIB. Kuliah pertamanya disampaikan langsung oleh Akmal Sjafril yang juga dikenal sebagai Kepala SPI Pusat.
“Sekolah Pemikiran Islam hadir sebagai respons intelektual untuk menghadapi tantangan pemikiran yang mendera umat Muslim Indonesia di masa kini. Pemikiran-pemikiran sesat yang tidak sesuai dengan agama tidak dapat dilawan tanpa adanya strategi dan konsep yang terstruktur dan sistematis. Untuk itu, SPI merancang materi-materi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para peserta bagaimana konsep Islam yang sebenarnya,” terang Akmal.
Puluhan peserta yang hadir berasal dari latar belakang yang berbeda, baik pendidikan, pekerjaan, maupun usia. Ellis, salah seorang peserta yang aktif berkegiatan di sekolah alam Bandung memberikan komentarnya perihal kuliah perdana ini.
“Materi pendahuluan yang disampaikan oleh Ustadz Akmal sukses menarik perhatian saya untuk mengetahui lebih dalam tentang materi-materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya,” ujar Ellis.
Kuliah SPI selanjutnya akan diselenggarakan secara rutin pada hari Kamis malam selama beberapa bulan ke depan bersama para narasumber yang ahli di bidangnya.* Kiriman Diva Oktaviani