Hidayatullah.com– Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (BEM FMIPA) Universitas Syiah Kuala menyelenggarakan Seminar Smartizen dengan tema “Mewujudkan Indonesia Anti Hoax, Hindari Berita Tanpa Fakta” di Auditorium FMIPA Unsyiah, Banda Aceh, Aceh, baru-baru ini.
Kegiatan yang disebut Seminar Smartizen (Smart Netizen) ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (WD III) FMIPA Unsyiah, Dr. rer. nat Ilham Maulana, S. Si; Kepala Seksi Pengembangan Ekosistem E-Government Dinas Kominfo dan Persandian Aceh, M. Iman Jaya ST; Direktur Eksekutif Masyarakat Informasi dan Teknologi (MIT) Aceh, Teuku Farhan; Ketua BEM FMIPA Unsyiah; dan mahasiswa.
Selain pemaparan materi dari pembicara, kegiatan ini juga diselingi dengan pemutaran video isu-isu terkini berupa pengakuan dari tersangka penyebaran berita hoax.
Ketua BEM FMIPA Unsyiah, Wan Ahmad Tohari, dalam sambutannya menyebutkan bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan ini, masyarakat khususnya mahasiswa akan lebih memahami cara membedakan antara berita yang tidak sesuai fakta dan berita yang sebenarnya.
WD III FMIPA Unsyiah mengatakan bahwa selain untuk memberikan informasi mengenai maraknya berita hoax, kegiatan ini juga diharapkan mampu memagari masyarakat dari pengaruh berita bohong.
Kepala Seksi Pengembangan Ekosistem E-Government Dinas Kominfo dan Persandian Aceh dalam pemaparan materinya menyebutkan bahwa berita hoax sangat sulit diberantas dan akan selalu ada.
“Konten negatif juga sama halnya dengan berita hoax, 2 hal ini mengalami peningkatan setiap tahunnya. Oleh karena itu, peran mahasiswa sangat dibutuhkan dalam pengaduan berbagai konten-konten negatif, sekaligus dalam peningkatan kemampuan untuk memutakhirkan sistem informasi dimana sistem informasi ini akan lebih mengoptimalkan pemberitaan dan mempermudah pengaduan dari pembaca,” sambungnya.
Direktur Eksekutif Masyarakat Informasi dan Teknologi (MIT) Aceh, juga menambahkan bahwa mahasiswa bukan tidak boleh kritis terhadap isu-isu pemberitaan, tapi sebelum sebar, tanya dulu pada ahlinya dan lebih produktif membahas hal lain seperti industri halal, startup.
Sesuai dengan nama seminar ini, Smartizen (Smart Netizen), mahasiswa juga harus menjadi warganet yang cerdas menghadapi perkembangan zaman yang sangat cepat ini, mampu berkreasi dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk diterapkan dalam Industri Halal berbasis digital.
Industri halal saat ini sedang berkembang pesat di seluruh dunia dan sangat sesuai dengan ekosistem Aceh sebagai satu-satunya daerah yang menerapkan syariat Islam. Perlu lebih banyak lagi dibahas oleh kaum akademisi.
Kegiatan yang diketuai oleh Zhulfian Luthfan ini merupakan salah satu Program Kerja Departemen Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) BEM FMIPA Unsyiah.
Acara Seminar Smartizen pada Rabu (24/04/2019) ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan “30 tahun FMIPA Unsyiah” yang terdiri dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa FMIPA Unsyiah.* Kiriman/Nadia S