Hidayatullah.com– Momen kelulusan disambut sukacita oleh para murid kelas III MA Raadhiyatan Mardhiyyah (Marama) Putri Balikpapan dengan melaksanakan rihlah.
Bersama para guru, mereka rihlah ke hutan Bukit Bangkirai, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (07/05/2016).
Tidak ada aksi corat-coret baju maupun konvoi sepeda motor keliling. Mereka merayakan kelulusan dengan cara berbeda.
Sekitar pukul 10.00 WITA, puluhan siswi Marama Putri dan para guru terlihat memadati gerbang masuk hutan Bukit Bangkirai.
“Setelah tiba di tempat, anak-anak dan beberapa guru mempersiapkan diri menelusuri hutan rimba menuju jembatan gantung. Perjalanan ke sana sekitar setengah kilometer,” tutur Hariana Rasyid, salah seorang guru Marama Putri.
Di hutan wisata itu, terdapat banyak jembatan gantung yang menyambung dari satu pohon ke pohon lain. Hariana, guru yang menangani bagian BK, menuturkan, tidak semua siswi berani naik ke jembatan gantung dikarenakan takut ketinggian.
Pasalnya, tinggi jembatan gantung kurang lebih mencapai 30 meter. Untuk meniti jembatan tersebut, kami harus menaiki anak tangga terlebih dahulu.
Para siswi pun mengaku takut untuk mulai meniti jembatan gantung. Sehingga beberapa guru memilih duluan menitinya untuk memotivasi para siswi.
“Demi memotivasi santri agar berani, terpaksa saya dan Bu Dinul duluan naik. Bu Dinul tidak sanggup meniti di jembatan yang paling panjang di antara empat jembatan yang ada. Terasa sekali ketergantungan dengan Allah, saking tingginya jembatan gantung tersebut. Masya Allah,” ujar Hariana.
Selesai itu, mereka dikumpulkan oleh kepala sekolah. Ada pengarahan dan sekaligus penyerahan amplop yang isinya selembar kertas kelulusan beserta nilai mereka,” lanjut Hariana.
Siswi-siswi Marama Putri tampak haru melihat hasil kerja keras mereka yang dinyatakan lulus semua. Mereka juga bersyukur bisa merayakan kelulusan dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.
“Rihlah seperti ini jauh lebih seru ketimbang corat-coret baju,” pungkas Ayu, salah seorang siswi Marama Putri.
Untuk diketahui, sekolah ini terletak di Jl Mulawarman, Gunung Tembak, Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur.* Kiriman Mustabsyirah, pegiat komunitas PENA