Hidayatullah.com- Ketua Umum DPP Hidayatullah Dr Nashirul Haq mendorong agar gerakan wakaf produktif terus digelorakan di Indonesia. Menurutnya, masyarakat perlu diedukasi tentang manfaat wakaf produktif.
“Wakaf produktif ini perlu terus ditingkatkan. Masyarakat banyak yang belum paham wakaf produktif,” ujar Nashirul saat menjadi narasumber pada diskusi Aksi Wakaf Fest 2020 dengan tema “Momentum Indonesia Bangkit” yang digelar Baitul Wakaf (BW) melalui aplikasi Zoom, Kamis (24/09/2020).
Dikatakan Nashirul, Indonesia memiliki potensi wakaf yang besar. Namun, karena kurangnya pemahaman masyarakat akan manfaat wakaf, potensi ini belum banyak terealisasi.
Padahal, jelas Nashirul, manfaat wakaf itu sangat besar. Apalagi jika dipadukan dengan zakat. “Wakaf dan zakat dapat memberikan solusi mensejahterakan kaum Muslimin,” jelas Nashirul.
Nashirul mengungkapkan sebagian besar amal usaha Hidayatullah berasal dari wakaf. Hidayatullah saat ini ada di 34 provinsi di Indonesia, 370 kabupaten/kota dan memiliki sekitar 580 pesantren.
“Alhamdulillah dakwah dan pendidikan dari wakaf ini bisa dirasakan manfaatnya,” kata Nashirul.
Sementara itu, Ketua Bidang Perekonomian DPP Hidayatullah Asih Subagyo yang turut menjadi pembicara mengatakan wakaf dapat meningkatkan perekonomian nasional.
Riba yang saat ini mendominasi justru menambah biaya ekonomi. Akibatnya price (harga) naik, transaksi menurun.
“Berbeda dengan wakaf atau sedekah akan menurunkan biaya ekonomi. Sehingga price turun, transaksi akan naik. Ekonomi akan bagus,” ungkap Asih.
Aksi Wakaf Fest 2020 ini digelar sekitar sebulan jelang Musyawarah Nasional (Munas) V Hidayatullah pada akhir Oktober mendatang secara virtual.* (BW)