Hidayatullah.com– Rasa cemburu (ghirah) harus dikelola dan ditangani dengan tepat dan sebaik mungkin oleh suami dan istri agar kelak nantinya tidak menjadi prahara dalam rumah tangga.
“Suami dan istri harus menemukan sumber masalah, harus klarifikasi atau tabayun dan belajar mendengar dengan baik, berdamai dan memperbaiki masa lalu, efektifkan komunikasi, belajar menjadi pemaaf yang baik dan positive thinking (berpikir positif, red),” jelas Dr. Saiful Bahri M.A., salah satu pakar tafsir keluarga dalam kajian harmonisasi keluarga (KHANSA) yang diselenggarakan Aliansi Cinta Keluarga (AILA) di Aula Ar-rahman Qur’anic Learning Center, belum lama ini.
Menurut Saiful, orang yang cemburu itu biasanya tidak ada pendekatan yang introspektif atau bertanya pada diri sendiri. [Baca:
Pakar Tafsir Keluarga: Aisyah Radhiallahu Anha Juga Bisa Cemburu]
Karena itu pasangan diminta saling introspektif, khususnya terhadap dirinya sendiri.*/ Khoiriyah (Jakarta)