Hidayatullah.com–Dalam rangka upaya pengokohan keluarga Aliansi Cinta Keluarga (AILA) mengadakan kajian harmonisasi keluarga (KHANSA). Acara yang diadakan pada hari Senin membahas manajemen Cemburu dan bagaimana mengelolanya.
“Cinta bisa disembunyikan, tapi cemburu tidak. Ia (perempuan) akan menampakkan ekspresinya. Tidak terkecuali itu konsultan pernikahan sekali pun,” terang Dr. Saiful Bahri M.A., salah satu pakar tafsir keluarga yang rutin memberikan materi KHANSA, di Aula Ar-rahman Qur’anic Learning Center, Senin (18/01/2015).
Menurut pakar tafsir keluarga jebolan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, Universitas Al-Azhar Kairo ini mengakui banyak laki-laki yang tidak cemburu pada istrinya.
“Ghirah (rasa cemburu) itu perlu, banyak laki-laki yang tidak cemburu pada istrinya. Contohnya suami tidak marah saat istrinya mengobrol akrab dengan laki-laki lain (yang bukan mahramnya, red).
Cemburu itu wajar dan harus ada, yang merusak adalah cara yang buruk saat cemburu”, jelasnya pada peserta KHANSA yang berjumlah 30 orang. [Baca: Rasa Cemburu Pasangan Harus Dikelola Agar Tak Jadi Prahara]
Menariknya, ayah tiga anak ini juga memaparkan mengenai kisah kecemburuan Aisyah radhiyallahu’anha.
“Dalam suatu riwayat disebutkan Aisyah radhiyallahu’anha adalah wanita yang paling meledak-ledak bila sedang cemburu. Pernah suatu ketika Aisyah radhiyallahu’anha menumpahkan makanan yang diberikan seorang wanita kepada Rasulullah. Makanan itu dilempar. Kemudian diganti makanan berikutnya. Sama dengan nasib makanan sebelumnya, makanan tersebut dibanting lagi. Padahal kejadian itu disaksikan banyak Sahabat. Rasulullah memunguti pecahan-pecahan piring dengan sabar, tidak terpancing emosi, sambil mengatakan: ‘Ibundamu sedang cemburu… ”, papar pria yang aktif menjadi dosen di beberapa universitas ini.
Sehingga rasa cemburu yang dialami Aisyah, menurut Saiful, pun wajar adanya dan biasa dialami oleh banyak perempuan.
Sebagaimana diketahui, KHANSA diadakan pada hari Senin minggu kedua secara rutin pada pada setiap bulan.*/Khoiriyah (Jakarta)