Hidayatullah.com– Pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia sangat menggembirakan. Berdasarkan lembaga pemeringkat indeks keuangan syariah dunia pada tahun 2019, Indonesia bertengger di peringkat nomor satu, padahal pada tahun 2018 lalu masih diperingkat 6.
Hal ini terkuak pada acara Indonesia Islamic Microfinance Leaders Forum di Ballroom Aryaduta Jakarta yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS). Acara berlangsung pada hari Rabu (20/11/2019) siang hingga malam.
Forum yang bertema “Peran Kepemimpinan dalam Pengelolaan BMT di Era 4.0” ini dinilai sangat penting dan strategis, mengingat pemerintah dan insan syariah di Indonesia sangat berharap Indonesia pada tahun 2024 bisa menjadi pusat keuangan syariah dunia.
Ventje Rahardjo Soedigno selaku Direktur Eksekutif KNKS dalam sambutannya, mengapresiasi perkembangan BMT di Indonesia.
Ventje mengatakan bahwa Indonesia yang menduduki peringkat pertama keuangan syariah di dunia saat ini tidak lepas dari kehadiran BMT. Yang mana selama ini informasi dan data BMT belum diketahui oleh lembaga pemeringkat indeks keuangan syariah dunia.
Jadi, BMT di Indonesia memiliki peran penting dan strategis dalam membangun keuangan syariah di Indonesia. Menariknya, banyak negara lain ingin belajar tentang BMT di Indonesia untuk diterapkan di negaranya.
Forum ini diisi juga dengan talkshow yang menghadirkan para pembicara ahli di bidangnya. Di antaranya; Ahmad Juwaini (Direktur Keuangan Inklusif, Dana Sosial Keagamaan, dan Keuangan Mikro Syariah KNKS), Dr Aries Mufti (Pelaku dan Penggerak Keuangan Mikro Syariah dan UMKM), Dr Ahmad Subagyo (Ketua Indonesia Microfinance Expert Association), dan Andreas Sanjaya (CEO iGrow).
Dalam talkshow ini hadir pula Sandiaga Salahuddin Uno inisiator OK Oce dan pelaku usaha serta penggerak keuangan mikro syariah dan UMKM di Indonesia. Acara semakin menarik dengan kehadiran Sandi.
Kegiatan yang berlangsung hingga malam hari ini juga diisi dengan diskusi yang dipimpin oleh Bagus Aryo selaku Kepala Divisi Keuangan Mikro Syariah KNKS melibatkan para peserta perwakilan BMT se-Indonesia.
Terakhir dalam penutupan acara, Ahmad Juwaini berharap pertumbuhan BMT terus naik dan bisa berkeberlanjutan hingga bisa menyokong penguatan keuangan syariah Indonesia.* Kiriman Abu Qori