Hidayatullah.com– Badan Wakaf Indonesia (BWI) menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) terkait wakaf di Gedung Kebon Sirih, Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (24/01/2018).
Raker ini untuk meneguhkan peran wakaf dalam cetak biru ekonomi dan keuangan syariah Bank Indonesia untuk percepatan pembangunan nasional.
Sekretaris BWI Sarmidi mengatakan, tempat pelaksanaan raker kali ini sengaja dipilih di Bank Indonesia untuk menyampaikan pesan kepada publik, bahwa wakaf bukan sekadar urusan ibadah, melainkan juga urusan ekonomi.
“Kita ingin wakaf semakin mantap menjadi lahan ibadah sedekah jariyah yang terus mengalir pahalanya, sekaligus sebagai instrumen ekonomi yang bisa memberdayakan dan menyejahterakan,” ujarnya.
Baca: Ketua BWI: Pengelola Wakaf Harus Beradaptasi dan Berinovasi
Selain itu, terang Sarmidi, Bank Indonesia juga merupakan mitra strategis BWI untuk mendorong wakaf semakin terlihat kontribusinya dalam sektor ekonomi dan keuangan syariah nasional.
Ia berharap, raker kali ini diharapkan menjadi titik tolak perkembangan wakaf di Indonesia, melalui perencanaan program-program wakaf produktif yang dicanangkan dan dikembangkan oleh BWI.
“Melalui wakaf produktif, wakaf uang, serta penguatan kelembagaan BWI, diharapkan BWI dapat berperan aktif dalam pembangunan nasional dan peningkatan kesejahteraan umat,” tandasnya.
Raker tersebut dibuka oleh Sekjen Kementerian Agama Pro Nur Syam. Turut hadir Ketua Badan Pelaksana BWI Mohammad Nuh, para anggota BWI, dan pembicara dari lembaga tinggi negara maupun kementerian terkait.
Raker yang berlangsung selama dua hari hingga Kamis (25/01/2018) besok ini juga menggelar MoU antara BWI dan UNDP serta soft launching Gerakan Berwakaf untuk Kesejahteraan dan Kemartabatan.*