Hidayatullah.com– Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menggelar diskusi media dealektika ICMI yang mengangkat solusi masalah perberasan Indonesia atas kebijakan pemerintah mengimpor beras 500 ribu ton.
Turut hadir sebagai pembicara, Prof Dr Herry Suhardiyanto (Wakil Ketua Umum ICMI/Rektor IPB 2014-2017), Dr Ir Muhammad Jafar Hafsah (pakar pertanian), dan Lely Pelitasari Soebekty (Wakil Ketua Ombusdman).
“Pemerintah beralasan mengadakan impor untuk memperkuat cadangan beras, maka dari itu ICMI sangat memahami bahwa stok beras dalam negeri masih ada, sekalipun tidak terdistribusi dengan baik sehingga harga meningkat,” tutur Herry pada acara di Menteng, Jakarta, Rabu (24/01/2018) itu.
Baca: Indonesia Terindikasi Tak Berdaulat Pangan jika Impor Beras
Oleh karena itu, kata Hery, ICMI mendorong pemerintah setelah melakukan impor beras, agar sigap menjaga harga jual sehingga tidak bernilai rendah dengan kenaikan Harga Pokok Penjualan (HPP).
ICMI juga berharap, perlunya ada pendataan yang akurat dari berbagai bidang, baik Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, maupun Badan Urusan Logistik (Bulog) sehingga mencegah kegaduhan terus menerus.
“Harus memperkuat data tentang beras agar tak menimbulkan gaduh.” tegasnya.* Zulkarnain