Hidayatullah.com–Ucapan Presiden Amerika George Walker Bush dalam wawancara dengan sebuah koran Australia, bahwa pada hematnya Perdana Menteri John Howard bukan sekedar “wakil sherif” melainkan “sherif penuh” di Asia Tenggara mengundang bukan saja penolakan melainkan juga celaan dari kalangan parlemen.
Dalam wawancara itu, Presiden Bush, yang akan berkunjung ke Australia minggu depan, juga mengatakan, Australia adalah mitra sederajat, sahabat dan sekutu.
Sejumlah anggota parlemen dari fraksi Partai Liberal yang memerintah dan fraksi Partai Buruh yang beroposisi mengatakan, sebutan sherif atau “kepala keamanan setempat” itu tidak tepat; sedangkan anggota fraksi sebuah partai kecil dalam Senat mengatakan julukan tersebut akan sangat merugikan Australia.
Pimpinan fraksi Partai Demokrat dalam Senat mengatakan ucapan itu mencerminkan betapa kelirunya pandangan Presiden Bush mengenai peranan Australia di kawasan ini.
Ia menganjurkan sebaiknya Perdana Menteri Howard segera memberikan klarifikasi dan menandaskan bahwa ia bukan sherif, bukan pula deputi sherif, malah bukan polisi samasekali, melainkan mitra kerjasama negara-negara di kawasan ini.
Australia dikenal sebagai tetanggap Indonesia yang paling progresif dan berambisi menjadi polisi di wilayah Asia Tenggara. Beberapa tahun lalu, ambisi nya itu diperlihatkan saat begitu bersemangat menjadi pemimpin misi perdamaian PBB (Unamet) di Timor Loro Sae. Setelah Tim-Tim lepas dari NKRI (1999), Australia bahkan semakin berani memberikan bantuan kepada FKM (Forum Komunikasi Maluku). Sikap over acting Australia dalam mensikapi Indonesia oleh sebagaian pengamat dipandang sebagai cara Australia untuk memperlihatkan kekuatannya dari segi politik dan pertahanan keamanan di wilayah Asia. Maklum, kawasan Asia Tengah adalah area yang kaya minyak bumi, yang sampai sekarang ini belum optimal dieksploitasi.
Sikap arogan Australi kepada Indonesia baik melalui pernyataan dan sikap, diartikan banyak kalangan sebagai bentuk keinginan menggantikan fungsi polisi dunia AS di kawasan Asean. (abcn/cha)