hidayatullah.com–Menurut juru bicara militer AS Letnan Kolonel Tucker Mansager, Senin (14/6), “Kami bertindak atas adanya temuan-temuan tersebut, mengevaluasinya, menerapkan sejumlah hal yang perlu dilakukan, menunda beberapa hal, dan merencanakan menghapuskan banyak di antaranya.”
Komandan Angkatan Bersenjata AS di Afganistan, Letjen David Barno, memerintahkan dilakukannya peninjauan menyeluruh, akhir bulan lalu, menyusul munculnya skandal terhadap para tahanan di Irak, yang kemudian juga memunculkan perhatian terhadap para tahanan di Afganistan.
Sehubungan dengan itu, seusai pertemuan G8, pekan lalu, Presiden AS George W Bush menekankan bahwa dia tidak pernah memberikan instruksi untuk melakukan pelanggaran hukum AS maupun hukum internasional. Dia mengaku memang memberikan instruksi, tetapi instruksinya adalah tidak bertentangan dengan hukum AS dan juga aturan hukum internasional.
Wakil Komando operasional Barno, Brigjen Charles Jacoby, telah mengunjungi 20 tempat penahanan AS yang berada di selatan dan timur Afganistan. Jacoby akan memberikan laporan akhirnya kepada Barno beberapa hari mendatang, dan beberapa temuannya akan diumumkan awal Juli.(AP)