Hidayatullah.com–Dewan Sekolah Burlington sepakat untuk memasukkan dua hari libur ke dalam kalender akademik, yaitu hari raya Idul Fitri dan Yom Kippur. Persetujuan itu ditetapkan lewat pemungutan suara Selasa lalu, hasilnya 8-1 untuk pendukung libur hari raya.
Meskipun kedua hari raya itu dimasukkan dalam kalender akademik, Ketua Dewan Sekolah Menengah Burlington Fred Lane mengatakan, dewan bukan ingin memperingati hari besar keagamaan, namun justru untuk memaksimumkan tingkat kehadiran siswa.
Menurut Lane, sekolah itu sejak lama dipenuhi oleh anak-anak Yahudi, dan sekarang jumlah anak-anak muslim yang bersekolah di sana juga meningkat. Siswa yang beragama Islam dan Yahudi sering tidak masuk sekolah pada hari raya. Jika sekolah ditutup saat hari raya, maka masalah kehadiran siswa akan bisa diatasi, demikian menurut Lane.
Pengawas sekolah Jeanne Collins menjelaskan, Kepala Sekolah Burlington Amy Mellacamps mengatakan kepada dewan dan dirinya bahwa setidaknya 75 dari 1.100 siswa tidak masuk sekolah pada hari raya Idul Fitri tahun lalu. Sekitar 50 siswa juga absen pada hari-hari raya keagamaan sejenis.
Tahun ajaran sekolah tidak akan diperpanjang meskipun kedua hari raya itu dimasukkan, karena pihak sekolah hanya memindahtempatkan waktu belajar dan hari libur saja.
Baca Juga
Perubahan aturan akan berlaku mulai musim gugur ini. Yom Kippur pada tahun akademik ini jatuh pada hari Sabtu, oleh karenanya tidak akan berpengaruh pada jadwal, demikian kata Lane.
Sebelum menetapkan, pihak sekolah telah melakukan penelitian di sekolah lain di AS, dan menemukan ada sejumlah sekolah yang tutup pada Idul Fitri dan Yom Kippur. “Paling banyak di Philadepha,” ujar Lane seperti dikutip Burlington Free Press.
Sementara itu Jeanne Collins juga mendengar tentang kekhawatiran sebagian orangtua terkait masalah transportasi dan keperluan anak lainnya. “Saya juga orangtua. Saya tahu persis seperti apa rasanya jungkir balik di hari libur,” katanya.
Namun karena hari sekolah akan tetap sama, ia berharap jadwal keluarga tidak akan banyak terganggu. [di/bfp/hidayatullah.com]
