Hidayatullah.com–Qatar sepertinya akan mencalonkan Abdul Rahman Al-Atiyyah untuk menggantikan sekretaris jenderal Liga Arab yang mengundurkan diri, Amr Moussa.
Jika berhasil, Al-Atiyyah yang kini menjadi sekjen Gulf Cooperation Council (GCC), akan menjadi warga negara Teluk pertama yang memimpin Liga Arab sejak organisasi itu didirikan tahun 1945 di Kairo.
Al-Atiyyah telah memimpin GCC — sebuah persekutuan yang dibentuk tahun 1981 dengan anggota Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan UEA — selama sembilan tahun. Ia segera akan digantikan oleh Abdul Latif Al-Zayani dari Bahrain.
Kecuali Chedli Klibi, warga Tunisia yang memimpin Liga Arab dari 1979-1990 saat markas Liga Arab dipindah ke Tunis, semua sekretaris jenderalnya selama ini berasal dari Mesir. Padahal calon pemimpin dari negara Arab lain, terutama Aljazair, juga diusulkan. Namun calon dari luar Mesir tidak mendapat cukup dukungan dari negara anggota lainnya, sehingga sekjen yang terpilih kerap berasal dari Mesir.
Belakangan media melaporkan, negara-negara Arab menolak usulan nama Ahmad bin Halli, wakil Amr Moussa yang berasal dari Aljazair, sebagai pejabat sementara untuk jabatan sekretaris jenderal hingga situasi di dunia Arab kembali tenang.
Nama lain yang dicalonkan Eyad Alawi, mantan perdana menteri Iraq, kabarnya mendapat dukungan dari beberapa negara anggota.*