Hidayatullah.com—Pemimpin Republik Chechnya menjadi bahan kritik habis-habisan di media sosial karena muncul dengan sebuah sepatu bot $ 1.500 (senilai Rp 21 juta) selama pidatonya di depan pasukan khusus. Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov berbicara kepada pasukan keamanan Chechnya dengan menggunakan sepatu bot Prada Monolith.
Dia diperkirakan akan mengerahkan pasukan ke kota-kota Ukraina. Ramzan Kadyrov, kepala Republik Chechnya Federasi Rusia, telah mengumumkan dukungannya kepada Rusia atas intervensi militernya di Ukraina.
Chechen dictator Kadyrov spoke to the Chechen security forces in Prada Monolith boots.
He is expected to deploy forces to Ukrainian cities.
Devil indeed wears Prada pic.twitter.com/Kt2eYLm4CF
— Ragıp Soylu (@ragipsoylu) February 26, 2022
Menyerukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk “meminta maaf kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, untuk menyelamatkan Kyiv,” Kadyrov mengatakan dia memiliki 70.000 pejuang di Chechnya untuk berperang bersama Rusia. Tapi selain pidatonya, pemimpin Chechnya mendapat kecaman karena mengenakan sepatu bot Prada yang mahal.
Selain pidatonya, pemimpin Chechnya mendapat kecaman karena mengenakan sepatu bot Prada yang mahal. Sementara beberapa orang mengolok-oloknya dengan mengatakan bagaimana seseorang bisa menjadi anti-imperialis yang mengenakan sepatu bot mahal seperti itu, yang lain menuduhnya Ada pula yang menuduhnya sebagai “orang yang disebut Muslim [dan] suruhan Putin.”
Menurut Anadolu Agency, ini bukan pertama kalinya Kadyrov mendapat kecaman. Pernyataannya tentang situasi di Suriah, dan posisinya pada peristiwa di Republik Chechnya juga telah dikecam oleh banyak orang.
Foto dia mengenakan T-shirt dengan foto Putin juga dibagikan di media sosial dan dia dituduh “menyerahkan perjuangan Chechnya. Sementara itu, nama Kadyrov juga dikaitkan dengan banyak pelanggaran hak asasi manusia termasuk penyiksaan dan pembunuhan di luar proses hukum.
“Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov menyatakan perang terhadap imperialisme Barat dengan sepatu bot Prada Monolith, yang dijual seharga 125 ribu Rubel di negaranya! Dia mengatakan dia akan memasuki Ukraina dengan 70 ribu tentara di bawah komandonya dan menyelamatkan administrasi Kiev dari imperialisme Barat,” tulia @PartiStk.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dia dikenai sanksi oleh AS pada 20 Juli 2020, dan oleh UE atas krisis Ukraina pada 2014. Putin mengumumkan “operasi militer khusus” pada hari Kamis, beberapa hari setelah mengakui dua kantong yang dikuasai separatis di Ukraina timur.
Pertempuran pada hari ketiga serangan itu dikatakan telah mencapai jalan-jalan ibukota Kyiv, dengan Badan Pengungsi PBB memperkirakan lebih dari 150.000 pengungsi Ukraina telah menyeberang ke negara-negara tetangga.*