Hidayatullah.com–Ribuan penduduk Filipina melakukan unjuk rasa yang dikoordinasi Gereja Katolik Roma, guna menentang rancangan undang-undang keluarga berencana. Mereka protes, hal ini akan mempromosikan penggunaan alat kontrasepsi dan tindakan aborsi yang lebih banyak.
Polisi mengatakan, sekitar 40.000 orang berkumpul pada hari Jumat (25/3) di Taman Rizal Manila untuk doa bersama.
Undang-undang yang diusulkan akan mengharuskan pemerintah memberikan informasi tentang metode KB, menyediakan alat kontrasepsi, menjaga kesehatan reproduksi, dan memberikan pendidikan seksualitas pada siswa kelas 5 sampai SMA.
Para pendukung RUU mengatakan, hal ini akan membangkitkan kesadaran tanggung jawab orangtua, mengurangi aborsi yang tidak aman, dan mengurangi kemiskinan.
Para pejabat gereja telah menentang rencana hukum keluarga berencana itu dalam beberapa tahun ini. Mereka mengatakan, UU itu akan mengikis nilai-nilai moral dan mendorong pergaulan bebas dan kehamilan dini.* – AP