Hidayatullah.com–“Penentangan rakyat kini telah tiba pada keadaan yang tidak lagi boleh dielakkan,” kata Gulbuddin dalam bahasa Pashtun yang disiarkan melalui video (VCD) yang diedarkan pihak media oleh anggota kelompok Hizbul Islami
Pesan Hekmatyar sepanjang 22 menit itu merupakan yang kemunculannnya pertama sejak Juli lalu setelah sebelumnya telah menyampaikan pesan yang sama melalui faks.
Hekmatyar tidak menyinggung masalah `Loya Jirga’ perhimpunan agung Afghanistan. Dalamberbagai pernyataannya, Hekmatyar berulang kali menyebut pihak pemerintahan Afhan di bawah pimpinan Hamid Karzai sebagai `pemerintahan boneka’ AS.
Menurutnya, rakyat Afghanistan memerlukan satu pemilu yang bebas dan bukannya di bawah kendali pihak penjajah AS.
Hekmatyar juga menyebut kampanye memerangi terorisme yang dilancarkan oleh Washington sebagai usaha untuk memerangi umat Islam.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Karenanya, Hekmatyar mendesak agar rakyat Afghanistan tidak lagi bersikap sebagai pengecut dan menuruti telunjuk AS.
VCD itu diyakini baru direkam karena ia merujuk beberapa insiden terbaru seperti lawatan Presiden George W. Bush ke Iraq pada bulan lalu. AP