Hidayatullah.com–Interpol memasukkan salah satu putra Muammar Qadhafi lagi ke dalam daftar buruannya, yaitu Al Saadi, yang dikabarkan terakhir kali terlihat di Niger.
Dalam pernyataannya hari Kamis (29/9), Interpol mengatakan bahwa red notice yang dikeluarkan untuk Al Saadi berdasarkan permintaan dari kelompok oposisi Libya yang menggulingkan reim Qadhafi.
Al Saadi dulu menjadi komandan pasukan khusus Libya dan termasuk yang terkena sanksi dari Perserikatan bangsa-Bangsa, karena mengomandoi pasukan militer yang melakukan tindakan represif kepada para demonstran yang menuntut ayahnya mengundurkan diri.
Sebelumnya Interpol memasukkan nama Muammar Qadhafi, putranya bernama Saif Al Islam dan seorang pejabat senior Qadhafi dalam daftar buruannya.*