Hidayatullah.com–Menteri Urusan Agama dan Waqaf Aljazair, Muhammad Isa menegaskan kembali mengenai persoalan penolakan atas organisasi keagamaan yang handak mengundang Syeikh Al Arifi, dai asal Saudi.
“Syeikh Al Arifi tidak memohon untuk datang ke Aljazair. Syeikh Al Arifi juga tidak tiba d perbatasan Aljazair sedang kita menolaknya. Syeikh Al Arifi tidak sampai ke bandara kemudian kita mengatakan ‘pulanglah’.” An Nahar TV Aljazair menayangkan pernyataan Muhammad Isa tersebut, yang dipublikasikan pada 8/3/2016.
“Di sana ada beberapa yayasan berupaya untuk mengundangnya. Dengan penuh pengormatan pihak Aljazair kepada saudara-saudaranya di Kerajaan Arab Saudi, yang mana kita bahu-membahu dengan mereka dalam satu kepentingan, yakni mencegah ekstrimisme dan fanasime,” Lanjut Muhammad Isa.
“Kami di Aljazair melihat bahwa di situasi seperti ini, kita hidup dalam kondisi kritis, kita mengamankan pemikiran anak-anak kita. Kita tidak menginginkan Aljazair menjadi medan peperangan pemikiran yang bukan tumbuh berasal dari negeri kami. Dan kunjungan Syeikh Al Arifi akan berdampak pada hal ini. Oleh karena itu, kami meminta maaf kepada beberapa yayasan yang hendak mendatangkan Syeikh Al Arifi,” Demikian Muhammad Isa mengakhiri pernyataannya.
Sedangkan Syeikh Al Arifi sendiri menafikan dalam akun Twitternya bahwa ia telah masuk bendara Aljazair dan ditolak kedatangannya. Dan pihaknya tidak melakukan kunjungan ke seuatu negara kecuali dengan undangan dari pihak resmi dan bekerja sama dengan kedutaan Arab Saudi.*