Hidayatullah.com–Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh CBSNews dan dipublikasikan Senin (03/10/2011), hampir dua pertiga rakyat Amerika Serikat menginginkan agar jumlah pasukannya di Afghanistan dikurangi.
Enam puluh dua persen mengatakan, jumlah pasukan mereka di Afghanistan harus segera dikurangi, 24 persen ingin jumlahnya dipertahankan untuk sekarang ini, sedangkan 7 persen lainnya minta ditambah.
Pada survei tahun 2009, jumlah warga yang mendukung penambahan pasukan di Afghanistan mencapai sepertiga (sekitar 33%).
Saat ditanyai kapan pasukan AS dalam jumlah besar harus dipulangkan, 38 persen menjawab dalam waktu satu tahun ini. Angka itu naik dari 33% dalam survei bulan Juli 2010.
Sebanyak 24 persen menginginkan pasukan AS setidaknya 2 tahun lagi tetap berada di Afghanistan, yang menginginkan dua-lima tahun lagi sebanyak 10 persen. Sedangkan 18 persen warga AS lainnya mengatakan bahwa mereka ingin pasukannya berada di Afghanistan “selamanya yang diperlukan”. Angka itu turun dari 26 persen dari survei pada musim panas 2010.
Hanya 1 dari tiga (sekitar 33%) warga Amerika yang mengatakan perang di Afghanistan adalah tindakan yang benar yang dilakukan negaranya. Sedangkan 57% mengatakan Amerika Serikat seharusnya tidak melibatkan diri dalam perang itu. Angka penentang perang Afghanistan itu sama seperti survei Juni 2010.
Pendukung Partai Demokrat dan kelompok Independen banyak yang menentang perang d Afghanistan. Sedangkan pendukung Partai Republik, 51 persen mengatakan perang itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.
Terkait dengan pembunuhan Usamah bin Ladin, empat dari sepuluh orang Amerika mengatakan tidak jelas dengan tujuan Paman Sam di Afghanistan. Sebanyak 50 persen mengaku mereka mengetahui tujuan AS ada di Afghanistan. Tapi, warga Amerika Serikat yang mengaku tidak tahu apa tujuan negaranya di Aghanistan juga tidak sedikit, yaitu 43 persen.
Pendukung Republik yang mengaku tahu tujuan AS di Afghanistan lebih banyak jumlahnya, dibanding pendukung Demokrat dan Independen.
Terkait kesuksesan Amerika Serikat dalam perang di Afghanistan, 50 persen mengatakan tidak sukses. Hanya 39 persen yang berpendapat sukses.
Mayoritas, 53 persen, mengatakan perang di Afghanistan semakin buruk bagi Amerika Serikat.
Memutar kembali ke masa lampau, warga Amerika Serikat ditanya apa yang seharusnya dulu dilakukan terhadap Afghanistan. Sebanyak 39 persen mengatakan AS benar dengan tindakannya menyingkirkan Taliban dan tetap berada di Afghanistan untuk memulihkan situasi. Hampir 32 persen mengatakan, setelah menyingkirkan Taliban seharusnya pasukan AS langsung pulang. Sedangkan 1 dari 4 warga Amerika mengatakan, negaranya seharusnya tidak melibatkan diri sama sekali di Afghanistan.
Operasi militer di Afghanistan dilakukan menyusul peristiwa 9/11. Kini setelah 10 tahun, pendapat warga Amerika tentang pengaruhnya bagi kemananan negara beragam. Sebanyak 47 persen mengatakan negaranya sekarang menjadi lebih aman. Sedangkan yang mengatakan tidak ada damapknya cukup besar, 40 persen. Sementara 10 persen mengatakan Amerika Serikat justru menjadi kurang aman.
Jajak pendapat itu dilakukan pada 28 September hingga 2 Oktober 2011.*