Hidayatullah.com–Beberapa sumber diplomatik mengungkapkan bahwa para menteri luar negeri Uni Eropa akan memutuskan sanksi baru terhadap Suriah pada hari Senin depan. Sanksi tersebut termasuk pembekuan aset dua perusahaan dan kebijakan untuk mempersempit sumber pendanaan bagi rezim Suriah untuk operasi militer. Demikian dilansir Aljazeera.
Salah satu dari sumber tersebut mengatakan adanya kesepakatan awal atas sanksi tersebut di antara para duta besar dari negara-negara Uni Eropa. Salah satu sanksi barunya lagi adalah larangan perjalanan terhadap beberapa orang tertentu yang terlibat dalam rezim Suriah.
Bulan lalu, para menteri luar negeri Eropa telah mengadopsi larangan ekspor barang mewah ke Suriah, sebagai bentuk isyarat kepada rezim Suriah bahwa sanksi tersebut juga dapat mempengaruhi pola hidup mereka.
Hingga saat ini, sanksi Eropa tersebut sudah dikenakan kepada 126 orang dan 41 perusahaan di Suriah. Dan target terbesar adalah sanksi terhadap Bank Sentral Suriah, perdagangan logam mulia serta penerbangan kargo antara Suriah dan Eropa.