Hidayatullah.com—Dewan Transisi Nasional (NTC) gabungan kelompok pemberontak Libya yang mengulingkan rezim Muammar Qadhafi dengan bantuan pasukan asing, hari Rabu (8/8/2012) menyerahkan kekuasaan kepada parlemen yang baru terbentuk hasil pemilihan umum, yang akan mulai bekerja dalam waktu satu pekan mendatang. Demikian lansir Xinhua yang mengutip laporan kantor berita resmi Libya LANA.
“Dewan Transisi Nasional menyerahkan tugas-tugas konstitusional dalam memimpin negara kepada kongres umum nasional, yang mulai sekarang merupakan satu-satunya perwakilan resmi rakyat Libya,” kata pimpinan Dewan Transisi Nasional Mustafa Abdul Jalil, dikutip Xinhua (9/8/2012).
Lembaga legislatif itu akan menunjuk seorang perdana menteri baru yang akan membentuk kabinet, mengesahkan undang-undang dan menyelenggarakan pemilihan umum parlemen penuh setelah konstitusi baru dibuat tahun depan.
Perwakilan dari berbagai organisasi kemasyarakatan, misi diplomatik asing di Libya dan juga NTC, serta para pejabat pemerintah, menghadiri upacara serah-terima kekuasaan Dewan Transisi Nasional kepada majelis perwakilan rakyat Libya yang baru itu.*