Hidayatullah.com—Libya telah mengirim surat resmi ke Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) di Den Haag agar dapat mengadili sendiri Saif Al Islam, putra mendiang pemimpin Libya Muammar Qadhafi.
Pertemuan dua hari sedang dijalani di Belanda untuk memutuskan apakah Saif dapat diadili di negaranya sendiri, lansir Euronews, Selasa (9/10/2012).
ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan atas Saif Al Islam dan ayahnya Muammar Qadhafi pada Juni 2011.
Perwakian Libya untuk ICC Ahmad Sadeq Al Jehani mengatakan kepada lembaga hukum PBB itu bahwa negaranya memerlukan tambaha waktu untuk mempersiapkan persidangan yang adil bagi Saif. Jaksa telah mengumpulkan “bukti-bukti yang cukup” untuk mendakwa pria berusia 40 tahun yang memegang jabatan penting dalam rezim Qadhafi itu. Libya akan menempatkan Saif dalam tahanan dengan pengamanan yang cukup selama persidangan.
Libya sejak awal menolak untuk menyerahkan Saif ke tangan ICC untuk diadili di luar negeri. Sementara Saif mengaku mendapatkan penyiksaan selama di tahan pihak berwenang Libya dan ia lebih memilih untuk diadili oleh ICC, karena tidak yakin Libya akan memproses kasus hukumnya secara adil.*