Hidayatullah.com–Surat kabar Turki “Hurriyet” menilai bahwa rezim Bashar al-Assad di Suriah tengah mencoba untuk menyebarkan krisis yang ada di dalam negerinya kepada negara-negara tetangga, khususnya kepada Lebanon.
Seperti dikutip oleh Islammemo pada Senin (22/10/12) kemarin, surat kabar Hurriyet mengatakan, “Tindakan rezim Suriah bertujuan untuk meneror kekuatan regional negara tetangga yang memiliki pemerintahan seperti yang dilakukan oleh Al-Assad terhadap rakyatnya.”
Surat kabar tersebut juga menunjukkan bahwa para pejabat Turki telah menuduh rezim al-Assad terlibat dalam pemboman di Beirut, yang ditargetkan untuk Wisam al-Hasan, Kepala Cabang Informasi di Keamanan Dalam Negeri Lebanon.
Menurut Hurriyet, Libanon saat ini mencoba untuk mengendalikan kondisi politik agar stabil, khususnya terhadap pemboman yang terjadi di Beirut pada hari Jumat lalu, dan menewaskan 8 orang dan melukai sebanyak 80 orang.
Sementara itu, pada hari Senin (22/10/12) kemarin, Presiden Prancis, Francois Hollande menyerukan kepada kekuatan politik di Lebanon agar bersatu, solid dan bertanggungjawab setelah aksi pemboman yang menewaskan pejabat keamanan senior kemarin.
Hollande juga mengatakan bahwa Prancis sekarang memihak kepada Lebanon, seraya mengimbaunya kepada persatuan dan solidaritas dalam menghadapi kesulitan.*