Hidayatullah.com—Siprus hari Jumat menaikkan status diplomatik perwakilan Palestina di Nicosia menjadi kedutaan, pada waktu yang sama di mana negara itu sedang mempererat hubungannya dengan Zionis Israel, lansir Xinhua (9/2/2013).
Pengumuman kenaikan status diplomatik Palestina itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeria Siprus Erato Kozakou-Markoulli setelah berbicara dengan sejawatnya dari Palestina Riad al-Maliki saat berkunjung ke Nicosia.
Media setempat juga mengabarkan bahwa pemerintah Siprus sedang mempertimbangkan untuk memberikan izin operasioanl bagi Bank Palestina untuk beroperasi di wilayahnya.
Para pengamat politik menilai, tindakan itu tidak akan disukai oleh Israel, negara yang sedang melakukan perundingan dengan Siprus dalam proyek pertambangan gas alam.
Kedua negara itu menemukan cadangan gas alam yang cukup besar di kawasan timur Mediterania. Perundingan mencakup pembangunan pipa gas sepanjang 185 kilometer menuju pantai selatan Siprus dan instalasi pengolahan gas di Israel dan Siprus.
Saat kapal Mavi Marmara bergerak menuju Gaza, Siprus melarang berlabuh kapal-kapal rombongan kemanusiaan Freedom Flotilla di pelabuhan-pelabuhannya.*