Hidayatullah.com—David Petraeus direktur intelijen luar negeri Amerika Serikat CIA yang Nopember tahun lalu terpaksa mengundurkan diri karena ketahuan selingkuh, untuk pertama kalinya mengakui perbuatan bejatnya itu dan meminta maaf di depan publik.
Pidatonya pada hari Selasa (26/3/2013) di University of Southern California dalam acara menghormati para veteran dan korps pelatihan prajurit cadangan, merupakan pidato publiknya yang pertama sejak kasus skandal perselingkuhannya mengakhiri karirnya, lapor Aljazeera.
Petraeus mengatakan, “Hidup tidak berhenti karena kesalahan semacam itu. Hidup bisa dan harus terus berjalan.”
Dia mengaku tidak bisa mengurangi kepedihan orang-orang terdekatnya yang terluka akibat skandal tersebut, namun dia bertekad untuk memperbaiki perilakunya.
Skandal seks antara jenderal bekas pemimpin pasukan Amerika Serikat di Afghanistan itu dengan Paula Broadwell, penulis biografinya yang juga staf intelijen angkatan darat, mengejutkan banyak kalangan sebab selain dipandang sebagai anggota militer yang berprestasi, berdisiplin tinggi dan disegani, Petraeus diperkirakan akan cemerlang karirnya di Washington.
Sebelum menduduki jabatan publik sebagai direktur CIA, Petraeus melepas seragam militernya.*