Hidayatullah.com—Persepsi positif tentang Turki di Timur Tengah mengalami penurunan belakangan ini, terutama di Mesir dan Suriah. Demikian menurut jajak pendapat terbaru.
Yayasan Studi Ekonomi dan Sosial Turki (TESEV) hari Selasa (3/12/2013) merilis laporan jajak pendapat mengenai popularitas Turki di kawasan Timur Tengah. Laporan itu merupakan yang kelima dalam tiga tahun terakhir, lansir Hurriyet Daily News.
Pada tahun 2011, persepsi positif atas Turki mencapai 78%. Namun, angka itu turun menjadi 69% di tahun 2012 dan semakin rendah pada tahun 2013 dengan hanya 59%.
Jajak pendapat terbaru tersebut dilakukan pada bulan Agustus dan September lewat wawancara telepon di 16 negara di kawasan Timur Tengah.
Penurunan persepsi positif paling besar tercatat di Mesir dan Suriah, dengan penurunan hingga separuh.
Tahun 2011, persepsi positif orang Mesir tentang Turki mencapai 86%. Sempat turun sedikit menjadi 84% pada tahun 2012, angka itu semakin anjlok menjadi hanya 38% pada tahun ini.
Di Suriah, persepsi positif terhadap Turki mencapai 44% pada tahun 2011, turun menjadi 28% pada tahun 2012 dan menipis menjadi 22% tahun 2013 ini.
Turunnya persepsi positif di Mesir dan Suriah tersebut diyakini terkait dengan sikap pemerintah Turki yang dinilai ikut campur masalah dalam negeri kedua negara itu. Di mana pemerintah Turki di bawah pimpinan Perdana Menteri RecepTayyip Erdogan kerap menyuarakan kecaman terhadap rezim Bashar Al-Assad di Suriah dan mendukung kelompok oposisi Suriah, serta mengecam Mesir karena mendongkel kekuasaan presiden Muhammad Mursy.
Responden asal Suriah 88% berpendapat pemerintah Turki ”tidak bersahabat” terhadap negara mereka. Sementara 68% responden Mesir berpendapat sama.
Kebalikannya, di Libya 90% responden mengatakan Turki “sangat bersahabat” kepada negara mereka. Pendapat sejalan ditunjukkan 88% responden Tunisia dan 88% responden Yordania.
Di kawasan Timur Tengah, persepsi positif paling tinggi terhadap Turki berasal dari Uni Emirat Arab, disusul kemudian dari Arab Saudi.
Walaupun ada penurunan popularitas, secara umum Turki masih dipandang sebagai negara berpengaruh di kawasan itu sebagaimana Arab Saudi.
Terkait kebijakan politik Turki, tahun 2013 ini 38% responden menilai negara tersebut menempuh “kebijakan sektarian” atau naik 9% dari tahun 2012.
Negara lain yang dianggap juga menerapkan kebijakan sektarian yaitu Iraq (65%), Suriah (62%) dan Iran (61%).*