Hidayatullah.com–Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan dibutuhkan dana USD600 juta untuk menyediakan keperluan yang dibutuhkan untuk memerangi wabah Ebola di Afrika Barat, di mana saat ini korban meninggal sudah mencapai angka 1.900 jiwa dan Guinea mengabarkan wabah sudah memasuki wilayah lain di negerinya.
Para pejabat hari Rabu (3/9/2014) mengatakan laju penularan penyakit Ebola semakin cepat dan terdapat hampir 400 kematian dalam kurun satu pekan terakhir saja.
Dr David Nabarro, pejabat senior Koordinator Ebola PBB, mengatakan biaya penanggulangan wabah di negara-negara Afrika Barat mencapai USD600 juta. Angka itu lebih tinggi dari perkiraan USD490 juta yang disebutkan WHO pekan lalu.
Dirjen WHO Dr Margaret Chan dalalm konferensi pers di Washington mengatakan bahwa wabah Ebola kali ini merupakan yang paling lama, paling parah dan paling kompleks yang pernah dihadapi dunia, lansir Reuters (4/9/2014).
Pekerja kesehatan dan peralatan yang bergerak di kawasan itu untuk mengatasi wabah menghadapi kendala berupa pembatasan pemberangkatan dan pendaratan pesawat di sejumlah negara.
Menurut Nabarro presiden Ghana sudah setuju untuk membuat rute penerbangan melalui negaranya guna mempermudah lalu lintas orang dan suplai yang diperlukan untuk mengatasi wabah, yang menghubungkan negara-negara terdampak Ebola.
Pemerintah Pantai Gading yang menutup perbatasannya dengan Liberia dan Guinea bulan lalu, hari Selasa (2/9/2014) mengatakan akan membuka pintu perbatasannya untuk kepentingan kemanusiaan dan ekonomi bagi negara-negara tentangganya di belahan barat Afrika.*