Hidayatullah.com–“Cairo International Bookfair”, event akbar yang sudah berjalan semenjak 46 tahun lalu yang dimulai sejak tanggal 28 Januari 2015 ini tercatat lebih dari 70.000 buku dan 740 percetakan dari 29 negara yang berbeda.
Namun bookfair tahun ini terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini berhembus kabar bahwa pemerintah Mesir melarang penjualan buku-buku tulisan Syaikh Al Qaradhawi. Itu terjadi setelah Syaikh Qaradhawi masuk dalam DPO Mesir karena dianggap melawan pemerintah Mesir.
Hidayatullah.com mencoba melakukan konfirmasi terhadap berita ini dan menanyakannya hal itu langsung kepada penjaga stand sebuah penerbit buku Kairo yang dikenal biasa menerbitkan buku-buku tulisan Syaikh Al Qaradhawi, sebut saja “Ahmad”.
Dari keterangannya laki-laki itu, ternyata memang benar bahwa buku-buku Syeikh Al Qaradhawi dilarang beredar. Namun penjaga itu menyatakan dengan bisik-bisik bahwa buku itu masih tetap ada.*