Hidayatullah.com—Abubakar Shekau, pemimpin Boko Haram yang dilengserkan sejawatnya dan ISIS, hari Ahad (25/9/2016) muncul kembali dalam sebuah video klip terbarunya setelah dikabarkan meninggal dunia. Seperti tokoh-tokoh kelompok bersenjata lainnya, Shekau tidak jarang dikabarkan tewas dalam serangan oleh pihak lawan. Namun, beberapa kali laporan itu keliru. Berikut rentetan “kematian” Shekau seperti dilansir BBC.
Juli 2009: Mati
Abubakar Shekau mengambil alih kepemimpinan Boko Haram pada 2009 menyusul kematian Mohammed Yusuf, pendiri kelompok itu. Kala itu Shekau dilaporkan tewas dalam bentrokan bersenjata antara pasukan keamanan Nigeria dan Boko Haram.
Juli 2010: Hidup
Shekau muncul dalam rekaman video berisi wawancara di mana dia mengakui mengalami luka tembak di bagian paha. Shekau mengatakan dia berhasil diselamatkan dan mengambil alih kepemimpinan Boko Haram.
Agustus 2103: Mati
Laporan intelijen mengatakan bahwa Shekau tertembak pada 30 Juni 2013 menyusul penyerbuan yang dilakukan oleh militer atas tempat perlindungan kelompok bersenjata itu di hutan Sambisa di bagian timur laut Nigeria. Laporan itu menyebutkan Shekau tewas antara 25 Juli dan 3 Agustus 2013.
September 2013: Hidup
Seorang pria yang mengaku sebagai Abubakar Shekau muncul dalam sebuah rekaman video. Militer Nigeria mengklaim bahwa orang itu bukan Abubakar Shekau yang sesungguhnya.
September 2014: Mati
Tentara Nigeria menyatakan bahwa Shekau telah terbunuh, kali ini di tangan militer Kamerun, saat Boko Haram berusaha mencaplok Kodunga, sebuah desa kecil di utara Maiduguri.
Militer Kamerun mendukung klaim tersebut, merilis di media sosial sebuah foto mayat seorang pria yang disebutnya sebagai Abubakar Shekau.
Namun, media massa lokal memperdebatkan laporan kematian Shekau dan foto tersebut adalah mayat dari laki-laki yang disamarkan sebagai Shekau.
Oktober 2014: Hidup
Shekau lagi-lagi muncul dalam video klip, menertawakan laporan yang menyebutkan bahwa dirinya telah tewas.
Agustus 2015: Mati?
Presiden Chad Idriss Deby menegaskan bahwa Shekau telah dipenggal dan Boko Haram menunjuk pemimpin baru sebagai penggantinya.
Agustus 2015: Hidup
Dalam sebuah pesan suara yang dirilis di media sosial pada bulan yang sama, Shekau mengumumkan bahwa dirinya masih bernyawa dan masih memimpin Boko Haram.
Agustus 2016: Terluka parah
Angkatan Udara Nigeria mengumumkan bahwa Shekau terluka parah akibat serangan udara yang dilakukan pihaknya.
September 2016: Hidup
Video klip yang dirilis hari Ahad 25 September 2016 menunjukkan Abubakar Shekau masih hidup dan dalam kondisi fisik yang baik.
Menganggapi kemunculan Shekau dalam video terbarunya itu, Kepala Staf Angkatan Udara Nigeria Laksamana Penerbangan Sadiq Abubakar kepada BBC mengatakan, “Dalam perang apapun, selalu ada propaganda. Orang berusaha menampilkan gambar yang sebenarnya tidak ada dan dengan teknologi modern mereka sangat dapat melakukan hal itu. Kami telah meminta Direktorat Intelijen Udara untuk mengkaji dengan teliti video tersebut dan memberikan laporan lengkapnya. Namun, tidak ada keraguan bahwa Angkatan Udara Nigeria dan badan-badan keamanan kita telah berhasil menurunkan kapasitas Boko Haram untuk beroperasi seperti yang mereka lakukan di masa lampau.”
Cheta Nwanze, pakar keamanan dan pendiri SBM Intelligence, berpendapat kelompok bersenjata Boko Haram memanfaatkan “merk dagang” Shekau agar suara mereka terdengar keluar.
“Tidak diragukan lagi bahwa militer Nigeria menang dan akan menang dalam peperangan melawan Boko Haram, tetapi komunikasi yang lebih baik diperlukan dalam upaya itu. Klaim-klaim tentang kematian dan bantahan-bantahannya oleh Shekau mencederai kredibilitas militer. Perang gerilya ini bukan pertempuran konvensional dan komunikasi adalah penting. Kemenangan-kemenangan nyata yang telah dicapai seharusnya yang dijadikan fokus dan diumumkan (oleh militer),” kata Nwanze.*