Hidayatullah.com—Sekitar 45.000 militan ISIS terbunuh di Iraq dan Suriah sejak Amerika Serikat dan koalisinya melancarkan serangan atas kelompok bersenjata itu, kata seorang jenderal AS hari Rabu (10/8/2016).
“Kami memperkirakan bahwa dalam kurun 11 bulan terakhir, kami telah membunuh sekitar 25.000 pejuang musuh. Jika jumlah itu ditambahkan ke 20.000 yang diperkirakan telah terbunuh sebelumnya, berarti 45.000 musuh telah dilenyapkan dari medan perang,” kata Letjen Sean MacFarland yang mengepalai pasukan koalisi pimpinan AS melawan ISIS seperti dilansir AFP.
MacFarland memperkirakan jumlah serdadu ISIS saat ini tinggal sekitar 15.000-30.000 dan kelompok itu semakin kesulitan untuk mencari pengganti tentaranya yang terbunuh.
“Jumlah pasukan yang bertempur di garis depan sudah berkurang. Mereka menyusut tidak hanya dalam kuantitas tetapi juga kualitas. Kami tidak melihat mereka beroperasi seefektif dulu, sehingga mereka menjadi target mudah bagi kami,” kata MacFarland yang memberikan laporan ke Pentagon melalui videocall dari Baghdad. Akibatnya, pergerakan mereka semakin lambat, imbuh perwira tinggi militer AS itu.
Menurut para pejabat wilayah yang dikuasai ISIS juga sudah berkurang sekitar 50 persen di Iraq dan 20 persen di Suriah.*